Bantu Pemerintah Stabilkan Harga, Wilmar Gelontor Minyak Goreng ke Penjuru Nusantara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Feb 2022 17:42 WIB

Bantu Pemerintah Stabilkan Harga, Wilmar Gelontor Minyak Goreng ke Penjuru Nusantara

i

Pelepasan 26.400 liter minyak goreng ke Provinsi Papua. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Berbagai langkah dan upaya untuk menanggulangi kelangkaan minyak goreng dan melambungnya harga dipasaran terus dilakukan. Tidak hanya oleh pemerintah melainkan juga oleh produsen maupun para pelaku usaha.

Selain operasi pasar, upaya lain yang dilakukan yakni mendistribusikan langsung minyak goreng ke daerah-daerah terpencil hingga ke seluruh penjuru negeri. Tentu saja, tujuannya untuk memangkas biaya distribusi sehingga masyarakat di wilayah jauh dapat menikmati minyak goreng satu harga.

Baca Juga: Lewat Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Rp 472 Miliar di Kuartal I Tahun 2024

Seperti yang dilakukan oleh PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) dan KPN Corp yang mendistribusikan minyak goreng secara langsung ke Papua. Dengan bekerjasama dengan Tentara Angkatan Udara (TNI AU), Wilmar menerbangkan 26.400 minyak goreng ke Papua menggunakan pesawat Hercules.

Pengiriman minyak goreng ke Papua dilakukan secara simbolis di halaman perusahaan pada Minggu malam, (20/02). Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Brandes melepas secara langsung truk pengangkut migor ke Bandara Juanda.

Pada kesempatan itu, Unit Business Head PT WINA  Ridwan Brandes mengatakan, pengiriman minyak goreng ke Papua ini dalam rangka mendukung program pemerintah minyak goreng murah dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu per liter 

“Saat ini kelangkaan minyak goreng (migor) tidak hanya terjadi di Provinsi Jawa saja melainkan hampir di semua provinsi di Indonesia. Untuk itu kami bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara (AU) dan KPN Corp mengirimkan migor langsung ke Papua," kata Ridwan Brandes didampingi Manajer Humas WINA Hartono dan Plant Manajer Syahrizal pada Minggu malam, (20/02). 

Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong

Ridwan menjelaskan, sebelumnya distribusi migor ke Papua dilakukan menggunakan moda transportasi kapal laut dengan estimasi jarak tempuh 15 sampai 30 hari. Namun, karena kondisi saat ini mendesak akhirnya Wilmar dan KPN Corp mendistribusikan minyak goreng masing-masing sebanyak 13.200 liter via jalur udara sehingga total migor yang dikirim mencapai 26.400 liter.

“Karena kondisi mendesak, akibat kelangkaan minyak goreng distribusi dilakukan menggunakan pesawat terbang Hercules milik TNI AU,” jelasnya.

Ditempat sama, Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) dan Humas PT WINA, Hartono Subeki menambahkan, sebelumnya Wilmar juga mendistribusikan minyak goreng ke berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera. Upaya ini sebagai wujud komitmen Wilmar dalam mendukung program pemerintah minyak goreng satu harga. 

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

“Meskipun saat ini harga bahan baku mengalami fluktuasi kami tetap memasarkan produk sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Hartono.

Hartono juga menegaskan jika sampai hari ini  produksi migor Wilmar tetap berjalan normal mencapai 50 ribu sampai 70 ribu ton per bulan. Angka sesuai dengan kapasitas terpasang di perusahaan atau maximum capacity. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU