SURABAYA PAGI, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebut tingkat kesembuhan Covid-19 di kotanya lebih tinggi dari pada kasus positif baru dalam tiga hari terakhir ini.
"Tetap patuhi protokol kesehatan untuk warga Surabaya. Kami sedang bekerja keras testing, tracing dan terapi sehingga angka infeksi bisa ditekan," katanya, Minggu (28/2/2022).
Berdasarkan laman https://lawancovid-19.surabaya
Pada 25 Februari 2022, angka kesembuhan 1.492 jiwa, sedangkan kasus positif sebesar 1.288 jiwa. Terakhir pada 26 Februari 2022 angka kesembuhan 1.512 jiwa dan kasus positif 1.496 jiwa.
Secara akumulasi tingkat kesembuhan Covid-19 di Kota Surabaya hingga saat ini mencapai 95.443 jiwa dari kumulatif kasus positif sebesar 102.809 Jiwa. Sehingga presentase kesembuhan mencapai 92,8 Persen.
Armuji meminta warga Surabaya tidak lengah meski tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan dengan temuan kasus positif.
Armuji menyebutkan, berbagai langkah cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mengendalikan dan menekan COVID-19, di antaranya menyiapkan isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji Surabaya, optimalisasi layanan puskesmas 24 jam dan vaksinasi booster.
"Berbagai upaya telah dilakukan sembari memastikan agenda pemulihan ekonomi Kota Surabaya berjalan. Jadi tidak bisa dipisahkan, harus berjalan beriringan," katanya Armuji.
44 Pasien/////
Terpisah, Rumah Sakit Penyakit Tropis Infeksi (RSPTI) Universitas Airlangga (Unair) masih merawat 44 pasien Covid-19 varian Omicron Minggu (27/2).
Manajer Pelayanan Medis Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dr Muhammad Ardian Cahya Laksana SpOG (K) mengatakan, perkembangan kasus Covid-19 yang dirawat di RSPTI Unair relatif sama dengan pola nasional. Saat pola nasional sempat naik seminggu lalu, RSPTI Unair pun merawat pasien Omicron 55 orang. Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di RSPTI Unair belum menunjukkan penurunan signifikan, juga tidak mengalami peningkatan drastis.
’’Sekarang kami merawat 44 pasien Omicron. Jumlah tersebut masih dikatakan tinggi untuk pasien yang dirawat di rumah sakit,” katanya, Minggu.
Meski begitu, seluruh pasien Covid-19 yang dirawat di RSPTI Unair masih bisa dilayani dengan baik. Tidak ada keluhan penyulit yang kompleks.
Bahkan, pasien sudah bisa pulang setelah dirawat selama 57 hari. Umumnya, pasien yang dirawat mengalami gejala klinis sedang hingga berat.sem, min
Baca Juga: PDIP Surabaya Bergerak Galang Suara Rakyat Untuk Bu Risma-Hans dan Eri-Armuji
Editor : Redaksi