Urai Kepadatan, Pengalihan dan Rekayasa Arus Lalu Lintas Terus Diberlakukan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Mar 2022 17:39 WIB

Urai Kepadatan, Pengalihan dan Rekayasa Arus Lalu Lintas Terus Diberlakukan

i

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana saat diwawancarai oleh wartawan di lokasi, Rabu (30/3/2022). SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Petugas Lalu lintas Polres Lamongan terus memutar otak untuk mengurai penumpukan kendaraan, dan mencegah terjadinya kemacetan usai jembatan Ngaglik 1 (Balun) ambles, dengan tetap memberlakukan pengalihan arus dan rekayasa lalin, serta memberlakukan satu arah di lokasi jembatan ambles.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, saat di temui di lokasi jembatan ambles, Rabu (30/3/2022) selain telah mendirikan dua pos pantau, untuk memonitor situasi lalu lintas yang ada simpul-simpul, juga terus melakukan pengalihan dan rekayasa arus lalu lintas. 

Baca Juga: Sebanyak 300 Personil Diterjunkan Untuk Operasi Ketupat 2024

Miko panggilan akrab Kapolres Lamongan menyebutkan, karena yang ambles adalah di bagian tengah, maka sisa jembatan yang ada di sisi selatan tetap difungsikan, bagi kendaraan pribadi, angkutan umum bus, hingga truk, yang dari arah Babat menuju Surabaya. 

Untuk kendaraan yang dari arah Surabaya ke Babat, dialihkan untuk melewati Jalan Sunan Giri (Selatannya terminal Lamongan), lalu ke Jalan Kusuma Bangsa, dilanjut ke Jalan Pahlawan, Jalan Mastrip, menuju Sugio, Kedungpring dan Babat. 

"Saat melewati jalur ini sebagian kendaraan pribadi, angkutan umum dan truk memilih melewati Jalan Menongo Sukodadi, hingga menyambung ke Jalan Nasional tepatnya di pertigaan Sumlaran," terang Kapolres didampingi Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Santoso.

Baca Juga: Pencurian Kotak Amal di Lamongan Digagalkan

Sedangkan untuk kendaraan bertonase besar kata Miko, semua dialihkan melalui Jalan Deadles yang ada di wilayah Pantai Utara. "Kalau dari wilayah Tuban bisa langsung lurus menuju wilayah Paciran hingga nanti di Manyar Gresik, begitu juga sebaliknya dari arah Surabaya bisa melewati Manyar untuk menuju Tuban hingga Jakarta," ungkapnya.

Untuk menghindari kemacetan, kendaraan kecil yang dari arah Surabaya atau sebaliknya, bisa mencari jalur alternatif di wilayah Dukun atau Panceng Gresik, yang bisa tembus di pertigaan Petiyen. "Kalau nanti melewati ini bisa ke arah Solokuro hingga tembus Laren, ke kiri arah Pucuk, ke kanan Paciran/Brondong, atau dari Petiyen ke kiri lewat sampai pertigaan Sumlaran untuk menyambung ke jalan Nasional lagi," terangnya.

Untuk arus yang akan menuju Mojokerto atau Jombang tambah Miko, bisa melewati jalan Propinsi Lamongan selatan, atau Jalan Sunan Drajat hingga ke Gedeg tol Sumo. "Jadi banyak jalur alternatif agar pengendara tidak sampai terjebak kemacetan," urainya.

Baca Juga: Piramida Ajang Polres Lamongan Sapa Insan Pers Kuatkan Peran

Untuk memperlancar itu, kata Miko pihaknya terus melakukan koordinasi dengan jajaran yang ada di Polres Gresik, Tuban, Bojonegoro, Jombang dan Mojokerto. "Kami sampai saat ini terus melakukan koordinasi dengan Polres jajaran, hingga perbaikan jembatan ini selesai dan normal kembali, apalagi perbaikan jembatan ambles ini memakan waktu sekitar 21 hari," katanya.

Untuk menghindari kecelakaan dalam kondisi jalan yang tidak normal ini, Miko berharap kepada pengendara untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati, karena volume kendaraan ini mengalami peningkatan. "Saya berpesan agar pengendara untuk selalu hati-hati, dan terus meningkatkan kewaspadaan dalam mengendarai laju kendaraannya," pesannya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU