Kosmetik Berbahan Sabun dan Pewarna Makanan, Beredar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Apr 2022 19:25 WIB

Kosmetik Berbahan Sabun dan Pewarna Makanan, Beredar

i

Polisi memamerkan barang bukti yang berhasil diamankan.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Subdit I Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur menangkap warga Tuban berinisial BS (33) , tersangka pemalsuan kosmetik merek KLT.

"Tersangka BS diamankan di gudang toko bernama Kosmetik Murah yang berada di  Jalan Lebak Timur, Surabaya, pada 14 Maret 2022 lalu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat merilis kasus tersebut di Mapolda setempat, Jumat (8/4/2022).Dirmanto mengatakan BS ini ditangkap karena dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan kosmetik palsu yang tidak memenuhi beberapa hal seperti standar, keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu serta tidak memiliki izin edar.

Baca Juga: Jenderal TNI Kecolongan Pelat Nomor, Lapor Polisi

Dari pengungkapan tersebut Polda Jatim menyita ratusan barang bukti kosmetik palsu bermerek KLT.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Oki Ahadian menjelaskan dalam modus operandinya tersangka memalsukan merek KLT yang telah resmi dan punya izin eda

Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

"Tersangka BS melakukan usaha ini sejak tahun 2019. Menurut informasi, bahwa tersangka dulu bekerja di KLT. Setelah berhenti tersangka melakukan pemalsuan produk produk KLT," katanya.

Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini menambahkan, dari hasil kejahatan yang dilakukan tersangka meraup keuntungan sebesar Rp570 juta dengan hanya berbekal bahan baku seperti alkohol, air, sabun batangan dan pewarna makanan.

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong

"Tersangka ini juga memperdagangkan di media online dengan harga yang lebih murah. Jika harga satu paket KLT yang asli bisa ratusan ribu, namun oleh tersangka produk nya dijual dengan harga Rp90 ribu. Sehingga konsumen KLT lari ke produk tersangka," katanya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis yakni Pasal 106 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan, dan Pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, Pasal 197 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. min

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU