Stasiun Gubeng Surabaya Mulai Ramai Penumpang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Apr 2022 21:14 WIB

Stasiun Gubeng Surabaya Mulai Ramai Penumpang

i

Tampak petugas sedang membantu penumpang untuk mencetak tiket di mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM)

SURABAYA PAGI, Surabaya - Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto, memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27-30 April 2022, dan arus balik pada 6-9 Mei 2022, dengan perkiraan total sebanyak 604.244 pemudik yang akan menggunakan jalur kereta api.

Hingga hari ini, Kamis (28/04/2022) sudah mulai banyak pemudik yang berangkat meninggalkan kota Surabaya, tercatat sudah ada 37.736 pemudik yang berangkat menggunakan kereta api melalui Stasiun Surabaya Gubeng (SGU).

Baca Juga: Kapolres Blitar Hadiri Peresmian Pengoperasian Palang Pintu dan Pos Jaga Perlintasan Kereta Api

Kebanyakan pemudik memilih berangkat lebih awal sebelum puncak arus mudik yakni untuk menghindari harga tiket yang melonjak, jumlah pemudik yang meningkat, hingga kehabisan tiket.

"Iya berangkat awal, cuti sebelum libur biar bisa mudik, sudah 2 tahun gak mudik. Nanti (saat puncak arus mudik) harga tiketnya naik biasanya, bisa-bisa nggak kebagian tiket juga. Soalnya kan tahun ini kayaknya pemudiknya lebih rame ya dari tahun-tahun lalu, kan persyaratannya sudah mulai longgar khususnya buat yang udah booster. Saya sih belum booster, gak kebagian terus kemarin. Ini datang dari 3 jam yang lalu buat Antigen dulu," ujar Ayu salah satu pemudik yang tampak sedang menunggu jadwal keberangkatannya.

Dalam masa angkutan lebaran 1443 H ini ada persyaratan baru yang diterapkan KAI untuk keberangkatan, diantaranya yakni pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes Rapid Tes PCR maupun Rapid Tes Antigen pada saat proses boarding.

Sedangkan untuk pelanggan KA Lokal dan Aglomerasi wajib menunjukkan kartu vaksin dosis pertama walaupun tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR.

Dan untuk semua jenis perjalanan, pelanggan dengan usia dibawah 6 tahun yang tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan.

Sedangkan untuk usia 6-17 tahun yang sudah vaksin kedua tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Tes Antigen. Hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam wajib ditunjukkan bagi pelanggan usia 6-17 tahun yang baru divaksin dosis pertama.

Baca Juga: PT KAI Daop 7 Madiun Lakukan Perbaikan Geometri Wilayah Blitar

"Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementrian Perhubungan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Perubahan atas SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 19 April 2022," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

Luqman juga menegaskan untuk pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya. Dan bagi pelanggan yang ingin melakukan screening Covid-19, KAI Daop 8 saat ini masih menyediakan layanan Rapid Tes Antigen di beberapa stasiun, diantaranya Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Wonokromo, Malang, dan Wlingi.

"Bagi pelanggan yang akan melakukan pemeriksaan Rapid Tes Antigen di stasiun, diharapkan datang minimal 2 jam sebelum keberangkatan," imbuhnya.

Dan dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan kelengkapan persyaratan oleh pemudik, KAI telah mengi tegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi PeduliLindungi guna memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pemudik agar data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access dan pada saat boarding.

Baca Juga: Perjalanan KA Commuterline Jenggala Tertemper Pengendara Motor yang Menerobos dan Melawan Arus

Meski demikian, bukti vaksin dan hasil tes Covid-19 fisik tetap dapat diterima. "Dengan penetapan persyaratan ini, calon pelanggan diimbau untuk dapat segera melakukan vaksinasi agar perjalanan mudik kali ini Aman dan Sehat," ujar Luqman.

KAI mengimbau kepada masyarakat untuk mencari tanggal dan rute alternatif jika KA yang diinginkan telah habis tiketnya. Keberangkatan di tanggal alternatif tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar masyarakat tidak mudik berbarengan di tanggal tertentu.

Selain itu, untuk mengurai kepadatan penumpang saat puncak arus mudik, KAI menyediakan fitur Connecting Train yang dapat digunakan pemudik melalui aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.gab

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU