Dinas Damkar Gresik Akan Bentuk Posko Kebakaran di Menganti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Jul 2022 16:09 WIB

Dinas Damkar Gresik Akan Bentuk Posko Kebakaran di Menganti

i

Suasana kegiatan Forum Discussion Group yang digelar Dinas Damkar dan Penyelamatan Gresik di Hotel Khas, Kamis (21/7). SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (damkar) Kabupaten Gresik akan menambah satu posko pemadam kebakaran di wilayah Gresik Selatan, lokasi tepatnya di depan Kantor Kecamatan Menganti.

"Meskipun masih jauh dari ideal, namun penambahan satu posko di wilayah selatan akan sedikit membantu kecepatan anak-anak menuju lokasi kejadian kebakaran," kata Agustin Halomoan Sinaga, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Gresik pada kegiatan Forum Discussion Group (FGD) yang digelar di Hotel Khas Gresik, Rabu (21/7/2022).

Baca Juga: Gegernya Pasutri Gresik, Video Mesum Istri Dikirim oleh PIL-nya

FGD kali ini mengambil tema 'Peran Serta Masyarakat/Badan Usaha dalam Penanganan Dini Kebakaran di Kabupaten Gresik'. Selain Kadis Damkar, narasumber lain yang dihadirkan adalah Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim, anggota Komisi II DPRD Diberi dan Kabid Pencegahan Kebakaran Kota Batu Santoso Wardoyo.

Sinaga melanjutkan, pembentukan posko baru di Menganti akan menggenapkan jumlah posko menjadi empat untuk meng-cover seluruh wilayah Kabupaten Gresik. Tiga posko lainnya berada di Desa Krikilan Driyorejo, posko pusat di Jl Wahidin Sudirohusodo dan di Kecamatan Dukun.

"Idealnya memang di setiap kecamatan ada posko damkar atau minimal ada 10 titik posko. Karena sesuai Permendagri, ukuran ideal itu dilihat dari respon time yakni 15 menit petugas sudah harus sampai ke lokasi kebakaran usai menerima laporan," ungkapnya.

Menuju posisi ideal tersebut, menurut Sinaga, butuh anggaran dan sumber daya manusia yang sangat besar. Masih sangat jauh untuk digapai, apalagi Dinas Damkar dan Penyelamatan Gresik baru "naik kelas" enam bulan lalu, tepatnya pada 18 Januari 2022.

Dengan kemampuan PAD Gresik yang terbatas saat ini maka akan semakin jauh pula untuk menciptakan pasukan damkar yang ideal. Jika pada APBD 2022 ini dinas damkar mendapat alokasi anggaran sebesar Rp8,5 miliar, maka pada RAPBD 2023 hanya naik Rp500 juta menjadi R9 miliar.

Baca Juga: Tangan Diinfus, Peserta Asal Gresik Ngotot Ikut UTBK di UNESA

"Kalau melihat alokasi anggaran memang terlihat cukup besar, namun sebagian besar dari anggaran itu dipakai untuk membayar gaji pegawai, sekitar Rp6 miliar lebih. Tapi kami tetap optimistis bisa melayani masyarakat secara optimal," tandas mantan kadis pariwisata, kebudayaan, pemuda dan olahraga.

Untuk mendekati respon time, Sinaga juga telah menggagas pembentukan paguyuban perusahaan yang memiliki mobil pemadam kebakaran. Tercatat ada sekitar 23 perusahaan di Gresik yang sudah memiliki mobil damkar.

"Beberapa perusahaan termasuk perusahaan besar seperti Petrokimia Gresik sudah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam paguyuban," ungkap Sinaga.

Baca Juga: Lewat Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Rp 472 Miliar di Kuartal I Tahun 2024

Dengan terbentuknya paguyuban, diharapkan Sinaga akan semakin memperkuat pelayanan dan kecepatan pada peristiwa kebakaran yang terjadi. Diakui, selama ini sudah ada beberapa perusahaan yang aktif menangani pemadaman kebakaran namun sifatnya masih parsial, kini akan dikoordinir langsung oleh dinas damkar dan penyelamatan.

Selain itu, upaya lain yang akan dilakukan Sinaga dalam waktu dekat adalah mengajak kabupaten/kota yang berbatas langsung dengan Gresik untuk membuat kesepakatan dan kesepahaman (MoU) mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran.

"Dengan pembuatan MoU kita bisa saling meminta atau memberi bantuan pada daerah yang mengalami peristiwa kebakaran. Dengan MoU juga akan memudahkan pertangungjawaban kegiatan pada lembaga pengawas keuangan," pungkas Sinaga. grs

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU