Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Jadi 3,75 Juta, Astindo Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Harga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 22 Jul 2022 15:18 WIB

Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Jadi 3,75 Juta, Astindo Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Harga

i

Ilustrasi Taman Nasional Komodo

SURABAYAPAGI.COM, Labuan Bajo – Rencana kenaikan harga kenaikan tiket masuk taman nasional komodo mendapatkan keluhan dari Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo) Labuan Bajo. Astindo meminta Presiden Joko Widodo membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo yang mencapai Rp 3,75 juta.  Presiden Jokowi diketahui tengah berkunjung ke Labuan Bajo meresmikan Bandara Komodo dan meninjau Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Wae Mese II di hari kedua, Jumat (22/7/2022).  

 "Kami memohon Bapak Jokowi membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo yang rencananya mulai diberlakukan per 1 Agustus 2022," ujar Ketua Astindo Labuan Bajo Ignasius Suradin Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Sandiaga Uno Umumkan Harga Tiket Masuk TN Komodo Batal Naik Rp 3,75 Juta

Mewakili pengurus Astindo, dia menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang terus berkunjung ke Labuan Bajo, yang menurutnya, hal itu menunjukkan kepedulian Presiden terhadap Labuan Bajo yang kini menjadi kawasan destinasi pariwisata super premium

Pihaknya juga meminta agar Presiden Jokowi menghentikan segala kegaduhan dan polemik terkait wacana maupun rencana kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu.

 "Kami juga memohon kepada Presiden Jokowi agar menerbitkan keputusan Presiden atau Peraturan Pemerintah agar pengelolaan TN Komodo tidak diserahkan kepada pihak ketiga," tambah dia.

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara perihal tarif baru untuk masuk Taman Nasional Komodo (TNK) dan Pulau Padar yang rencananya dibanderol Rp 3,75 juta. Jokowi menjelaskan hal itu lantaran dua pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu digunakan sebagai konservasi komodo.

Baca Juga: Per 1 Agustus 2022, Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Jadi Rp 3,75 Juta

Jokowi menginginkan keseimbangan antara konservasi dan pariwisata di kawasan TN Komodo. "Ini, jadi kita ingin konservasi. Tetapi kita juga ingin ekonomi lewat wisatawan. Ini harus seimbang," kata Jokowi saat berkunjung ke Pulau Rinca, Kamis (21/7/2022) siang.

Menurutnya, konservasi telah disepakati di wilayah tertentu. "Di Labuan Bajo ini beruntung karena komodo tidak hanya hidup di satu pulau. Ada di Pulau Rinca Komodo, dan Padar. Yang konservasi itu sudah sepakat di Pulau Komodo dan Padar," ujarnya. 

Selain itu, Ignasius menegaskan pihaknya bersama sejumlah pelaku wisata lainnya juga mendesak Jokowi untuk mencabut semua izin perusahaan swasta yang sudah mengkavlingkan TN Komodo.

Baca Juga: Per 1 Agustus 2022, Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Jadi Rp 3,75 Juta

 "Semoga Kunjungan Bapak Jokowi bisa meresmikan beberapa proyek strategis nasional agar bisa dibuka dan bisa dikunjungi oleh wisatawan, misalnya, Batu Cermin, Loh Buaya Pulau Rinca dan beberapa lagi," tambah dia.

Sebagai informasi, pemerintah berencana menerapkan tarif baru masuk Pulau Komodo dan Pulau Padar senilai Rp 3,75 juta mulai 1 Agustus 2022. Tiket itu berlaku selama setahun. Selama ini, tiket masuk TN Komodo dibanderol Rp 5.000, meskipun pelaksanaan di lapangan sekitar Rp 200 ribu.

Alasan utama tarif baru itu adalah kompensasi konservasi. Kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo itu untuk membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi 200 ribu per tahun. lb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU