Program Dua Tahun Kartu Prakerja, Alumni Cakap Bersyukur Skill Naik Level

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Sep 2022 17:49 WIB

Program Dua Tahun Kartu Prakerja, Alumni Cakap Bersyukur Skill Naik Level

i

Kegiatan Semarak Jumpa Kartu Prakerja. SP: Aksaradia

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kegiatan Semarak Jumpa Kartu Prakerja yang berisi kolaborasi antara Cakap dengan PMO PraKerja menghadirkan 1000 undangan yang merupakan alumni prakerja maupun undangan umum.

Program Kartu Prakerja ini pertama kali bergulir pada April 2020 lalu dan sudah memberikan manfaat bagi kurang lebih 14,3 juta penduduk Indonesia. Mayoritas dari mereka mengakui bahwa keterampilan mereka meningkat setelah mengambil pelatihan atau kelas yang terdapat dalam Program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Dilanjut, Total Bantuan Naik!

Lulusan pendidikan formal sendiri dianggap belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Celah inilah yang menjadi titik temu antara Program Kartu Prakerja dan berbagai mitra penyedia kelas sehingga tetap konsisten memberikan manfaat hingga dua tahun program ini.

"Kartu prakerja ini sudah 5,7 juta orang yang mendaftar di jawa timur, namun 1,4 juta yang diterima dari kartu prakerja ini, rata-rata skor juga mengalami peningkatan, yang sebelumnya pre test dengan nilai 51 dari 100 , namun saat post test menjadi 69/100," ujar Susiwijono Mugiarso, selaku Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui zoom meeting.

CEO dan Co-Founder Cakap yang dikenal sebagai Tomy Yunus memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja memiliki visi misi yang sejalan dengan Cakap.

"Bermula dari 18 kursus, kini berkembang menjadi 89," ujarnya.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Digelar Offline pada Kuartal I 2023

Beberapa kelas prakerja yang memiliki peminat tinggi di Cakap diantaranya di bidang hospitality seperti housekeeping, resepsionis, dan pemandu wisata. Tidak hanya itu, kelas di bidang digital juga memiliki peminat tinggi seperti pemasaran digital, coding, hingga bahasa asing terutama Bahasa Inggris.

"Kami sadar bahwa 63% lulusan pendidikan formal tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Maka upskilling dalam Program Kartu Prakerja menjembatani kebutuhan dan celah ini, sehingga kompetensi tenaga kerja Indonesia sangat siap menyambut revolusi industri 4.0," tutup Tomy.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari sendiri menyatakan bahwa hingga pekan kedua September, program kartu prakerja sudah memasuki angkatan/batch 44, dan saat ini tengah membuka untuk angkatan 45.

Baca Juga: Wow! Kemenkeu Tambah Anggaran Kartu Prakerja Rp 7 Triliun

"Sampai saat ini, program kartu prakerja sudah memberi manfaat kepada 14,3 juta orang," ujar Denni.

Acara ini tentunya juga memberikan testimoni dari para alumni yang sudah mendapatkan manfaat dari program tersebut, yang disampaikan oleh Anto yang sempat gagal lolos di gelombang awal, namun akhirnya diterima pada saat di gelombang ke-19.

"Saya mengambil pelatihan animasi 2D dan 3D karena pelatihan tersebut dapat mendukung pengembangan game edukasi yang saya buat. Setelah mengikuti pelatihan, saya dapat meningkatkan kualitas produk terutama dari segi karakter game yang ada," paparnya. aks

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU