Program Kartu Prakerja Dilanjut, Total Bantuan Naik!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Jan 2023 13:36 WIB

Program Kartu Prakerja Dilanjut, Total Bantuan Naik!

i

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemerintah dipastikan akan melanjutkan Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 ini. Adapun besaran bantuan bagi penerima juga ditambah.

Kelanjutan program Prakerja tahun ini mengusung sejumlah perbedaan dibandingkan yang sudah berjalan sebelumnya.

Baca Juga: Tiga Menteri Bahas Makan Siang Gratis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, seiring dengan melandainya kasus pandemi Covid-19, Pemerintah melakukan penyesuaian skema Kartu Prakerja dari semula semi bantuan sosial (bansos) menjadi skema normal pada 2023.

Program Kartu Prakerja tersebut akan lebih fokus pada bantuan peningkatan kemampuan dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Progran Kartu Prakerja sendiri akan diimplementasikan secara online, offline, maupun bauran.

"Di 2023 nanti, Program Kartu Prakerja dengan skema normal ditargetkan akan menjangkau 1 juta penerima. Dengan skema normal ini, metode pelatihan akan dilakukan secara offline, online, dan hybrid serta insentif yang diberikan akan dilakukan penyesuaian," kata Airlangga, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Menko Airlangga: Justru Stabilitas Ekonomi Terjadi karena Adanya Pemilu

Besaran bantuan yang akan diterima peserta pada tahun ini menjadi senilai Rp4,2 juta per individu. Rincian berupa bantuan biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Meski total bantuan yang diterima tahun depan lebih besar, namun insentif yang diterima peserta akan lebih kecil. Sebab, anggaran besar diberikan untuk biaya pelatihan kerja, bukan untuk insentif lagi.

Airlangga menyampaikan bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai di triwulan pertama 2023. Namun demikian persiapan pelaksanaan sudah mulai dijalankan pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Megaproyek Koridor Cincin Nusantara Diklaim Bisa Genjot Perekonomian Nasional RI

Selain itu, program ini memungkinkan penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaatnya.

Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja pada 2022, telah memiliki peserta sebanya 3,46 juta orang dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Total peserta sejak awal pelaksanaan program pada April 2020 hingga kini mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta pada 2022, sebanyak 53,6% di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU