AH Thony Menilai SWK Semolowaru Perlu Rebranding dari Depannya Guna Menarik Pengunjung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Okt 2022 20:05 WIB

AH Thony Menilai SWK Semolowaru Perlu Rebranding dari Depannya Guna Menarik Pengunjung

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sepinya Sentra Wisata Kuliner (SWK) Semolowaru tidak terlepas dari kurangnya rebranding dan redesain, sehingga kurang menariknya masyarakat untuk berkunjung ke SWK tersebut. 

Hal itu, diungkap oleh Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Surabaya AH Thony saat berkunjung SWK Semolowaru. Ia menilai, pintu masuk SWK Semolowaru kurang menunjukkan kesan welcome. Bahkan, cenderung kurang menarik masyarakat yang melintas di depan. Gapura yang dibangun begitu megah di depan SWK justru menimbulkan kesan sungkan untuk masuk. Daripada sentra kuliner, lapangan di sampingnya lebih tersorot dari luar. Terlebih dengan adanya jalan masuk yang lebar di lapangan dan piranti olahraga yang ada disana. 

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

“Ini perlu rebranding dari depannya. Harus dibangun arsitektur yang lebih familiar sehingga penampakan dan tulisan SWK Semolowaru bisa dilihat dengan jelas. Misalnya, penambahan lampu hias atau branding stand. Harus ditampakkan juga ornamen makanan supaya orang yang melintas bisa tergiur dan ingin mampir, bahkan rela putar balik jika sudah terlewat,” ungkap AH. Thony. 

Hal itu, dijelaskan Thony, juga terkait amdal lalu lintas. Jika brand SWK Semolowaru sulit terbaca, maka pengendara yang melintas terganggu fokus mengemudinya hanya untuk membaca tulisan. Tentu saja, kecelakaan lalu lintas mungkin terjadi. 

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

Dari segi layout, beberapa hal menjadi catatan Thony. Pertama, area parkir dinilai terlalu jauh dari stan. Hal itu membuat pengunjung makan dengan dihantui keresahan motornya hilang. Menurut Thony, parkir bisa ditempatkan di dekat stan langsung. Hal itu juga memungkinkan stan yang dulu jauh dari area parkir bisa meningkat penghasilannya. 

Kedua, adanya fasilitas outdoor menjadi hal yang inovatif. Terlebih jika SWK Semolowaru sengaja dikonsep layaknya kafe. Namun, lebih banyak kendala yang dihadapi pedagang dengan adanya tempat outdoor tersebut. Saat siang, pengunjung enggan duduk disana karena terik matahari. Sementara itu saat hujan juga fasilitas outdoor tak mungkin terpakai. 

Baca Juga: THR Dapat Dongkrak Produktivitas dan Industri Rumah Tangga

“Fasilitas outdoor itu juga digunakan untuk kegiatan pentas seni. Sementara tempatnya cukup terpisah dengan orang jualan. Harusnya bisa disatukan dengan membuat atap untuk seluruh area. Jadi, pengunjung tidak akan kepanasan atau kehujanan. Lalu, saat ada event juga pedagang bisa lebih banyak pemasukan,” imbuh Thony. 

Selain itu, di SWK Semolowaru dipasang instalasi tenaga surya untuk pengganti listrik. Namun, hingga kini masih belum termanfaatkan. “Padahal, hal itu merupakan terobosan bagus yang harus disosialisasikan pada masyarakat, terutama pedagang disini. Supaya kedepan, saat krisis energi, mereka sudah mempersiapkan dengan matang,” ungkap Thony. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU