Home / Peristiwa : Ekskavasi Candi di Desa Sukoreno

BPCB Jatim Temukan Petunjuk Baru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Nov 2022 19:29 WIB

BPCB Jatim Temukan Petunjuk Baru

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Ekskavasi candi di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menemukan petunjuk baru terkait bangunan tersebut. Tim menemukan struktur batu bata di bagian bawah kaki candi. Selama ini candi ini diketahui dibangun hanya dengan batu andesit lunak berdasarkan temuannya.

"Fokus kami menentukan sampai mana fondasi bangunan. Sudah kami temukan struktur dari batu bata yang diduga fondasi candi. Jadi susunannya ada batu-batu (andesit), ada batu dengan hiasan, ada batu (andesit) lagi, kemudian ada bata di bawah yang kita temukan. Itu indikasi fondasi," kata Kepala Tim Ekskavasi Albertus Agung Vidi, Jumat (18/11/2022).

Penggalian akan terus dilakukan. Itu untuk mengetahui lapisan struktur bata tersebut. Ekskavasi awal, kata dia, berlangsung 5 hari.

"Nanti akan kita lihat apakah batu bata ini hanya satu lapis atau di bawahnya ada lagi," jelasnya.

Sebelum menemukan struktur bata, tim sudah menemukan banyak balok batu berelief, dua makara, fragmen tembikar diduga pedupaan, bagian kepala kinara-kinari. Tim juga menemukan antefik (sudutan) bangunan di sisi barat daya dan tenggara. Namun demikian, belum diketahui bentuk candi.

"Belum bisa melihat bentuk candinya, masih kita rangkai temuan-temuannya karena sangat banyak. Bahkan yang tertimbun masih banyak dan kita akan keluarkan di masa ekskavasi ini," ungkap Vidi.

Sebelumnya, bangunan candi di sisi selatan makam Desa Sukoreno tersebut sebenarnya sudah diketahui pihak BPCB sejak lama. Di lokasi tersebut sudah ditemukan banyak batu yang identik dan diduga bagian dari bangunan candi, dan selama ini ditumpuk di sana.

Pada Minggu, tanggal 30 Oktober 2022, warga melakukan penggalian di sekitar lokasi untuk membuat fondasi pagar makam. Saat menggali itulah warga menemukan bagian kaki candi.

Karena penasaran, warga terus menggali hingga sepanjang 5,6 meter, lebar 1 meter dan kedalaman 1 meter. Dari penggalian itu warga menemukan batu-batu berelief dan tiga kepala kinara-kinari. Pihak BPCB kemudian meminta warga menghentikan penggalian sembari menunggu ekskavasi.

Baca Juga: Semua Wisata yang Dikelola BPCB Jatim Ditutup

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU