Bersandar di Tanjung Perak Surabaya, Kru Kapal Pesiar MS Genting Dream Mendadak Meninggal Dunia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Des 2022 09:42 WIB

Bersandar di Tanjung Perak Surabaya, Kru Kapal Pesiar MS Genting Dream Mendadak Meninggal Dunia

i

Proses evakuasi jenazah kru yang meninggal ke rumah sakit. SP/Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kapal Pesiar MS Genting Dream baru saja bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (20/12/2022).

Namun, tiba - tiba kabar duka menyelimuti armada itu. Pasalnya, salah seorang kru kapal warga asal Negara Malaysia mendadak meninggal dunia.

Baca Juga: KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau llegal Asal Papua di Pelabuhan Tanjung Perak

Kru kapal yang meninggal itu adalah Lim Jing Him Albert yang berusia 45 tahun Di lokasi, petugas pelabuhan langsung menghubungi ambulan dan membawa jenazah ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Namun, dengan beragam pertimbangan, jenazah langsung dievakuasi ke RS Dr.Soetomo Surabaya.

"Benar, sudah dievakuasi pagi tadi," kata General Manager Kalimas dan GSN Regional Jawa PT Pelindo Regio 3 Danny Rahmat Agustian kepada awak media, Selasa (20/12/2022).

Danny menjelaskan, dugaan sementara kru kapal itu meninggal karena mengalami serangan jantung. Bukan karena kecelakaan kerja. Namun, untuk memastikan jenazah bakal diautopsi.

Baca Juga: Genjot Pemulihan Ekonomi Dua Daerah Lewat Pelayaran Surabaya-Maumere

"Dugaan sementara punya sakit jantung, sudah diautopsi dan dibawa ke RSU dr Soetomo. Pertimbangan teman-teman dari kepolisian dibawa ke sana saja dan sudah dimintai keterangan juga tadi," ujarnya.

Ia kini masih menunggu hasil autopsi dari dokter forensik RSUD dr Soetomo.Nantinya, hasil tersebut bakal diserahkan kepada petugas keamanan kapal. Kemudian, proses pemulangan jenazah bakal diurus.

“Selanjutnya akan dikoordinasikan dengan kedutaan besar Malaysia di Jakarta untuk mengurus kepulangan jenazah ke Malaysia,” tuturnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony Pastikan Pelayaran ke Kabupaten Sikka Tak Terhambat

Kapal pesiar yang telah lama tidak bersandar sejak 2019 akibat pandemi ini rencananya akan mengajak penumpangnya wisata di Kota Surabaya dan Pasuruan. Kapal pesiar tersebut membawa 2.900 orang turis mancanegara, berasal dari Malaysia, Thailand, Filipina.

Danny menambahkan, kematian salah satu kru tersebut tak mengganggu aktivitas pelayaran kapal pesiar tersebut. Kapal pesiar itu tetap melanjutkan perjalanan ke Celukan Bawang, Bali pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU