Ada Kemungkinan Akhir 2022, PPKM Berhenti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 21 Des 2022 21:18 WIB

Ada Kemungkinan Akhir 2022, PPKM Berhenti

Presiden Jokowi Bocorkan Saat Covid-19 Lalu, 80% Menterinya Usulkan Lockdown. Namun Ayah Kaesang Tak Turuti 

 

Baca Juga: Suara PDIP Jateng Diduga Digerus Presiden ke-7, Megawati Bikin Perhitungan ke Jokowi

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Jokowi Bocorkan rahasia atasi Covid-19 periode tahun 2020-awal 2022. Ternyata hampir 80% menteri menyarankan padanya untuk lockdown. Dimana jumlah menteri kabinet kerja Jokowi, ada 38 orang. Termasuk masyarakat juga menyarankan hal yang sama.

"Kalau itu saya lakukan saat itu, mungkin ceritanya lain saat ini," papar ayah Kaesang, dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (21/12/2022).

 

Gelombang Omicron

Setelah itu muncul lagi gelombang Omicron. Puncaknya mencapai 64 ribu kasus harian. Menurut Jokowi saat itu oksigen sulit, alat pelindung diri (APD) juga sulit, dan rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19.

"Untungnya, Indonesia dinilai tenang dan tidak gugup menghadapi itu. Sehingga penanganan kasus Covid-19 dinilai berhasil," jelas bapaknya Walikota Solo Gibran.

 

Cukup Sulit

Jokowi mengatakan, perjalanan penanganan kasus Covid-19 cukup sulit. Apalagi kasus Covid-19 di Indonesia sempat menyentuh angka harian 56 ribu kasus.

"Saat gelombang Delta masuk, kasus harian kita capai 56 ribu kasus," ungkapnya.

Saat itu, ingat Jokowi, menyebut banyak masukan yang menyarankan ia mengambil tindakan lockdown. Masukan itu datang dari jajaran menteri hingga masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Ikut Kampanyekan RK, PDIP Tak Pusing

 

PPKM Berhenti

Presiden Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 pada Rabu kemarin (21/12/2022) mengatakan ada kemungkinan pemerintah pada akhir 2022 akan menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhenti.

"Hari ini (kemarin, red) kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti untuk PSBB, PPKM kita," kata Presiden.

 

Penurunan Drastis

Presiden menyebut hingga data terakhir, tren penurunan kasus harian Covid-19 terus terjadi. Jokowi mencontohkan bahwa hingga Selasa (20/12), kasus Covid-19 secara harian sebesar 1.200 kasus. Jumlah itu menunjukkan penurunan drastis dibanding puncak kasus saat varian Covid-19 Omicron yang mencapai 64 ribu kasus.

Baca Juga: FPI Tahlilan, Minta Tangkap Pemilik Akun Kaskus 'Fufufafa'

 

Sudah Endemi

Sedangkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo, mengenai rencana kesiapan penghentian PPKM di Indonesia. Airlangga mengatakan kondisi Covid-19 di Indonesia relatif landai.

"Terkait dengan PPKM kemarin, kami sudah laporkan ke Bapak Presiden mengenai kesiapan, terutama tentu sudah hampir 1 tahun Indonesia landai, artinya berdasarkan kriteria dari WHO di level 1 dan itu sudah 12 bulan artinya secara negara sebetulnya kita sudah masuk pandeminya sudah berubah menjadi endemi dan ini sudah level 1," kata Airlangga dalam keterangan pers di akun YouTube Setpres, Rabu (21/12/2022.

Airlangga mengatakan kasus harian Covid-19 juga berada di bawah angka 2.000. Namun, kata Airlangga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih akan menyelesaikan sero survey terlebih dahulu.

"Terakhir kan kita semua di bawah 2.000 orang. Tentu masih ada persiapan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan antara lain sero survei tapi ya insyaallah ini bisa dilakukan," ujar Airlangga. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU