Presiden Jokowi Bocorkan Saat Covid-19 Lalu, 80% Menterinya Usulkan Lockdown. Namun Ayah Kaesang Tak Turuti
Baca Juga: Suara PDIP Jateng Diduga Digerus Presiden ke-7, Megawati Bikin Perhitungan ke Jokowi
SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Presiden Jokowi Bocorkan rahasia atasi Covid-19 periode tahun 2020-awal 2022. Ternyata hampir 80% menteri menyarankan padanya untuk lockdown. Dimana jumlah menteri kabinet kerja Jokowi, ada 38 orang. Termasuk masyarakat juga menyarankan hal yang sama.
"Kalau itu saya lakukan saat itu, mungkin ceritanya lain saat ini," papar ayah Kaesang, dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Gelombang Omicron
Setelah itu muncul lagi gelombang Omicron. Puncaknya mencapai 64 ribu kasus harian. Menurut Jokowi saat itu oksigen sulit, alat pelindung diri (APD) juga sulit, dan rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19.
"Untungnya, Indonesia dinilai tenang dan tidak gugup menghadapi itu. Sehingga penanganan kasus Covid-19 dinilai berhasil," jelas bapaknya Walikota Solo Gibran.
Cukup Sulit
Jokowi mengatakan, perjalanan penanganan kasus Covid-19 cukup sulit. Apalagi kasus Covid-19 di Indonesia sempat menyentuh angka harian 56 ribu kasus.
"Saat gelombang Delta masuk, kasus harian kita capai 56 ribu kasus," ungkapnya.
Saat itu, ingat Jokowi, menyebut banyak masukan yang menyarankan ia mengambil tindakan lockdown. Masukan itu datang dari jajaran menteri hingga masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Ikut Kampanyekan RK, PDIP Tak Pusing
PPKM Berhenti
Presiden Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 pada Rabu kemarin (21/12/2022) mengatakan ada kemungkinan pemerintah pada akhir 2022 akan menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhenti.
"Hari ini (kemarin, red) kasus harian kita berada di angka 1.200, dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti untuk PSBB, PPKM kita," kata Presiden.
Penurunan Drastis
Presiden menyebut hingga data terakhir, tren penurunan kasus harian Covid-19 terus terjadi. Jokowi mencontohkan bahwa hingga Selasa (20/12), kasus Covid-19 secara harian sebesar 1.200 kasus. Jumlah itu menunjukkan penurunan drastis dibanding puncak kasus saat varian Covid-19 Omicron yang mencapai 64 ribu kasus.
Baca Juga: FPI Tahlilan, Minta Tangkap Pemilik Akun Kaskus 'Fufufafa'
Sudah Endemi
Sedangkan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo, mengenai rencana kesiapan penghentian PPKM di Indonesia. Airlangga mengatakan kondisi Covid-19 di Indonesia relatif landai.
"Terkait dengan PPKM kemarin, kami sudah laporkan ke Bapak Presiden mengenai kesiapan, terutama tentu sudah hampir 1 tahun Indonesia landai, artinya berdasarkan kriteria dari WHO di level 1 dan itu sudah 12 bulan artinya secara negara sebetulnya kita sudah masuk pandeminya sudah berubah menjadi endemi dan ini sudah level 1," kata Airlangga dalam keterangan pers di akun YouTube Setpres, Rabu (21/12/2022.
Airlangga mengatakan kasus harian Covid-19 juga berada di bawah angka 2.000. Namun, kata Airlangga, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih akan menyelesaikan sero survey terlebih dahulu.
"Terakhir kan kita semua di bawah 2.000 orang. Tentu masih ada persiapan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan antara lain sero survei tapi ya insyaallah ini bisa dilakukan," ujar Airlangga. n erc/jk/rmc
Editor : Moch Ilham