Bulog Kediri Ungkap Penyebab Tingginya Harga Beras

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 12 Feb 2023 14:30 WIB

Bulog Kediri Ungkap Penyebab Tingginya Harga Beras

i

Foto ilustrasi. Foto: Bulog.

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Harga beras di Kediri tergolong relatif tinggi dan cenderung melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni sebesar Rp9.450 per kilogram. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Subdrive Kediri Heri Sulistyo buka suara mengenai penyebab meroketnya harga komoditas beras di pasaran.

Heri mengatakan, jika kenaikan harga tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya belum memasuki masa panen raya dan dipicu oleh faktor gagal panen oleh para petani pada tahun sebelumnya yang diakibat oleh faktor cuaca maupun bencana alam.

Baca Juga: Masuk Musim Panen, Harga Beras di Banyuwangi Turun

Menurutnya, kurangnya pasokan beras tersebut menyebabkan tingginya harga beras di pasaran. Heri mengakui jika hasil produksi serapan beras saat ini mengalami penurunan sehingga membawa dampak pada kenaikan harga beras di pasaran. Ia menuturkan, jika pasokan beras mulai banyak, biasanya harga akan mengalami penurunan.

"Kenaikan harga beras ya mungkin karena pasokan berkurang ya. Memang belum memasuki panen raya di masyarakat. Kemudian panen musim lalu ya mungkin berkurang. Karena beberapa faktor diantaranya bencana alam serta pengurangan konvensi lahan pertanian yang dulu produktif," jelas Heri.

Kendati demikian, Heri memastikan, harga beras akan kembali stabil saat masa panen raya tiba yang akan dimulai pada bulan Maret-April mendatang.

"Diperkirakan awal bulan Maret 2023 sudah mulai panen, tetapi tergantung juga data dari Dinas Pertanian nanti kira kira kapan untuk panen raya di wilayah Kediri ini," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Terkejut Harga Beras di Pasar Tradisional Masih Mahal

Adapun upaya Bulog Kediri untuk menekan melambungnya harga beras sembari menunggu masa panen raya tiba yakni dengan menggencarkan operasi pasar bersama dengan pemerintah daerah.

Dalam operasi pasar tersebut, ia mengaku telah menggelontorkan beras sebanyak 16 ton. Operasi pasar kemungkinan akan terus dilakukan hingga musim panen raya tiba.

Tak hanya itu, Bulog Kediri juga merangkul rekanan yang melibatkan para  pedagang pasar untuk menjual beras murah dari Bulog.

Baca Juga: Mantan Mendag Tuding Kelolaan Beras Kacau Balau

"Selain operasi pasar langsung ke masyarakat, kita juga melakukan distribusi beras murah medium ke beberapa pedagang pasar yang telah bekerja sama dengan Bulog yang kita sebut sebagai toko pangan kita (TPK)," katanya.

Untuk diketahui, harga beras di operasi pasar itu dipatok dengan harga Rp 44.000 per 5 kilogram. Namun dengan syarat merupakan warga ber-KTP Kota Kediri dan satu warga/KTP hanya diperbolehkan membeli maksimal dua bungkus beras. kdr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU