Diduga Bubuk Petasan Meledak Tewaskan 4 Orang dan 25 Rumah Rusak Parah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Feb 2023 16:36 WIB

Diduga Bubuk Petasan Meledak Tewaskan 4 Orang dan 25 Rumah Rusak Parah

i

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono SH S.IK M.Si semalam di TKP. SP/Lestari

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Minggu (19/2) malam sekitar pukul 22.35 WIB, warga Desa Karangbendo Kec Ponggok Kabupaten Blitar digemparkan suara ledakan dahsyat. Dalam ledakan yang terjadi dua kali itu mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 8 lainnya alami luka-luka termasuk bayi berusia 4 bulan, selain korban jiwa, juga 25 rumah hancur termasuk rumah yang diduga asal ledakan tersebut rata dengan tanah.

Ledakan dahsyat yang terdengar hingga radius 10 Km dari titik ledakan itu menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono SH S.IK M.Si semalam di TKP, berasal dari rumah Darman (65) warga setempat. Menurutnya ledakan diduga dari racikan petasan yang berada di rumah Darman.

Baca Juga: Polres Blitar Kota Amankan Perayaan Kenaikan Isa Almasih

"Sementara kita masih lakukan penyelidikan dan dugaan sementara ledakan berasal dari bubuk petasan apalagi bau belerang menyebar ke seluruh TKP, untuk itu kita masih menunggu team jihandak/jibom dari Polda Jatim," kata AKBP Argowiyono Minggu (19/2) malam.

 

Dalam lanjutan penyelidikan ledakan oleh Polisi dan Team Jihandak Polda Jawa Timur pada Senin (20/2),  petugas mendeteksi asal ledakan diduga berasal dari 3 panci yang berisi mesiu atau black powder.

"Memang team temukan 3 panci walau sudah hancur diduga berisi mesiu dan setiap panci bisa berisi 3 sampai 5 Kg bubuk mesiu, hal itu mudah terbakar dan meledak bila terkena percikan api, kini masih kita dalami, karena pemilik rumah dan 3 orang lainya sudah meninggal yang utuh hanya Pak Darman pemilik rumah, yang 3 korban dalam keadaan hancur, karena suara ledakan berasal dari dapur, dimana racikan petasan itu sedang dibuat petasan dan terkena percikan api rokok," tambah AKBP Argo di TKP didampingi Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol Inf Sapto Dibyono.

Sementara informasi diperoleh keterangan bahwa Darman dan kedua anaknya setiap jelang puasa membuat (produksi) petasan, hal itu disampaikan tetangga-tetangganya kepada petugas di TKP Senin (20/2) siang.

"Semntara kita temukan korban satu orang meniggal dunia dan ada serpihan daging dan tulang yang diduga 3 korban, untuk 8 korbannya alami luka luka kita masih menunggu team dari Labfor Polda Jatim," kata AKBP Argo.

Baca Juga: Hanya Butuh Dua Hari, Pelaku Curanmor di Parkiran RSUD Mardi Waluyo Ditangkap

Atas peristiwa ledakan tersebut terdeteksi 4 korban selain Darman untuk serpihan daging itu ternyata milik korban Aripin dan Widodo, keduanya adalah anak Darman sedang korban Wawa keponakan Darman. 

Sampai pukul 13.00 team kesehatan Polres Blitar Kota dan TNI juga BPBD masih mencari serpihan serpihan tubuh ke 3 korban yang berserakan di sekitar TKP yang tertutup reruntuhan rumah yang hancur untuk juga korban hewan 2 ekor kambing dan belasan ekor ayam.

Dalam kesempatan itu Bupati Blitar Hj Rini Syarifah turut meninjau TKP ledakan didampingi Kadis/Sosial/Kadinkes dan beberapa Ka OPD termasuk Kapolres Blitar Kota, Dandim Blitar. 

 

Baca Juga: Petugas Gabungan Polres Blitar Kota Jaring Puluhan Motor Berknalpot Brong

Dalam peninjuanya Hj Mak Rini kepada wartawan atas peristiwa itu pihaknya prihatin, untuk itu Pemkab Blitar segera turun tangan untuk membantu musibah tersebut.

"Ini memang musibah atau bencana tapi bukan bencana alam ya, tapi bencana akibat Human Error, sehingga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa, kami segera membuat posko posko baik kesehatan dan posko Dinsos (tenda) untuk warga yang rumahnya rusak akibat ledakan ini, selain tenda untuk menampung warga juga kita akan koordinasi dengan Perkim, untuk besaran sumbangan kerusakan kita nanti akan klasifikasi ringan, sedang dan berat kerusakan rumah warga. Untuk korban sudah ditangani dinkes sejak semalam termasuk anak bayi berusia 4 bulan harus jalani opname," terang Mak Rini panggilan akrab Bupati Blitar.

Tampak petugas Jihandak Polda Jatim terus melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU