Plt Bupati Nganjuk Jamin Proyek Tol Kertosono-Kediri Tak Ganggu Hasil Pertanian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 21 Feb 2023 14:37 WIB

Plt Bupati Nganjuk Jamin Proyek Tol Kertosono-Kediri Tak Ganggu Hasil Pertanian

i

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi. Foto: PDIP Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk - Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi memastikan bahwa Jalan Tol Kertosono-Kediri pada tahun ini tidak mempengaruhi produktivitas hasil pertanian Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur meskipun sebagian besar proyek jalan tol tersebut menggunakan lahan persawahan.

Jumlah lahan yang dibutuhkan Jalan Tol Kertosono-Kediri terhitung mencapai 2.149.363,36 m2, yang tersebar di Kabupaten Kediri dan Nganjuk. Di Kabupaten Nganjuk sendiri jumlah lahan yang dibebaskan kurang lebih mencapai 1.768.183,54 m2 yang tersebar di 16 desa di tiga kecamatan.

Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Nganjuk Ajak Pererat Silaturrahmi

Menurut Marhaen, proyek strategis nasional Jalan Tol Kertosono-Kediri tersebut harus direalisasikan. Dengan demikian, tidak mungkin pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri ditunda untuk melindungi area persawahan.

"Apalagi kebutuhan lahan untuk jalan tol itu memanjang, jadi kami kira tidak masalah dan lahan yang digunakan untuk jalan tol tidak mempengaruhi hasil pertanian Kabupaten Nganjuk," kata Marhaen Djumadi, Senin (20/2/2023).

Marhaen menerangkan, proses pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri saat ini telah memasuki tahapan pembebasan lahan melalui appraisal antara pelaksana proyek jalan tol dengan warga pemilik lahan yang dibebaskan.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk pun meminta agar proses pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut harus bisa memberi keuntungan bagi warga, bukan malah membuat warga mengalami kerugian terutama petani.

Baca Juga: Ribuan Buruh Rokok SKT Ucapkan Terimakasih ke Jokowi Lewat Bayu Airlangga

"Makanya, kami ikut memantau proses pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut, agar masyarakat Nganjuk tidak justru dirugikan," ujarnya.

Ia mengakui bahwa pihaknya cukup berhati – hati mempertimbangkan sarana dan prasarana yang ada dalam proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri. Ia memberi contoh jalan desa yang akan terdampak dari proyek jalan tol tersebut akan diperhatikan secara maksimal.

Selain itu,a saluran air di area persawahan dan sebagainya juga menjadi perhatiannya. Marhaen berkaca pada pengalaman di Jalan Tol Trans Jawa antara Kertosono-Wilangan dimana banyak saluran air yang terputus. Dampaknya air tidak bisa normal mengalir sehingga menimbulkan banjir dan sebagainya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Pasar Baru Kertosono Nganjuk

"Maka dari itu, untuk proyek Jalan Tol Kertosono-Kediri, kondisi seperti itu tidak boleh terjadi. Makanya kami akan perhatikan betul proses pembangunan jalan tol tersebut, agar tidak merugikan masyarakat Nganjuk," pungkasnya.

Untuk diketahui, Jalan Tol Kertosono-Kediri nantinya terhubung dengan Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi sejak 2018 sehingga total panjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri yang mencapai 108,3 km.

Di samping itu, Jalan Tol Kertosono-Kediri juga dilengkapi dengan dua gerbang tol (GT), yakni GT Sugihwaras dan GT Kediri. ngj

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU