Ikut Memperingati Hari Raya Nyepi dan Ogoh-Ogoh, Gibran Dihujat Kafir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Mar 2023 11:46 WIB

Ikut Memperingati Hari Raya Nyepi dan Ogoh-Ogoh, Gibran Dihujat Kafir

i

Walikota Solo, Gibran Rakabuming saat ikut memperingati Hari Raya Nyepi bersama anaknya Jan Etes. SP/Dsy

SURABAYAPAGI.com, Solo - Memperingati dan menyambut Hari Raya Nyepi tahun ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka justru menuai hujatan dari netizen atas keikutsertaannya dalam pawai ogoh-ogoh di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/03/2023)) lalu. 

Pawai ogoh-ogoh diikuti oleh puluhan kelompok baik dari Kota Solo maupun luar Solo dan disaksikan warga serta wisatawan. Sehingga di halaman Balai Kota Solo sangat ramai dan penuh khidmat.

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

Hujatan tersebut bermula dari salah satu netizen bahkan menyebut Gibran sudah menjadi kafir. Komentar itu ditulis di Twitter oleh akun @rT***. Awalnya akun tersebut membalas cuitan dari akun @Gl*** yang membagikan video Gibran mengikuti pawai ogoh-ogoh. Unggahan itu kemudian di-retweet oleh akun @rT**** tersebut.

"ga sekalian jd ogoh²nya aje **? wes kapir pean melu acarane uwong kapir!! memberi ruang sudah cukup, ga perlu ikutan meramaikan, (klo Lu masih ISLAM)," cuit akun tersebut.

Ditemui di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Gibran menanggapi santai komentar-komentar negatif tersebut. Menurutnya, komentar positif lebih banyak dibanding komentar negatif.

"Komentar positif lebih banyak, kita Solo kota yang toleran ber-Bhinneka Tunggal Ika. Jadi tidak masalah kalau kita merayakan kemarin festival Ogoh-ogoh, Natal, Imlek," katanya, dikutip Kamis (23/03/2023).

Baca Juga: Gibran, Kaget Ganjar Pranowo Oposisi

Mengenai komentar yang menyebut dirinya Kafir, ayah Jan Ethes itu juga tidak ambil pusing. Ia menyebut ada pula yang bahkan menyumpahinya masuk negara. Namun, ia tidak masalah. 

“Gak juga sih, ada yang nyumpahin masuk neraka juga, itu gak papa. Ya, biarin aja wong edan, gak usah dibahaslah,” ujar Gibran.

Selain itu, Gibran menegaskan bawa Solo merupakan kota yang toleran. Oleh karena itu, ia merasa tidak ada yang salah dengan mengikuti pawai ogoh-ogoh maupun festival lainnya.

Baca Juga: Sikap Kenegarawanan Ganjar, yang Memilih di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Komentar positif lebih banyak, kita Solo kota yang toleran ber-Bhinneka Tunggal Ika. Jadi tidak masalah kalau kita merayakan kemarin festival Ogoh-ogoh, Natal, Imlek," kata Gibran di Solo.

Walikota Solo itu juga mengatakan bahwa orang-orang yang berkomentar negatif memiliki pikiran yang sempit.

"Kita kan orang-orang yang open minded, Kalau orang-orang yang seperti itu komen-komen negatif itu ya orang-orang yang pikirannya sempit," ujarnya. Dsy/dc/jt

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU