Pastikan Suplai Harga Kebutuhan Pokok Aman, Gubernur Jatim Sidak Sembako di Pasar Mojokerto

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Apr 2023 17:03 WIB

Pastikan Suplai Harga Kebutuhan Pokok Aman, Gubernur Jatim Sidak Sembako di Pasar Mojokerto

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Untuk memastikan suplai harga kebutuhan pokok aman dan terkendali, khususnya di bulan Ramadhan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan sidak pasar ke pasar rakyat Kedungmaling, Sooko dan Pasar Raya Mojosari.

Dalam pengecekan harga pokok di 2 pasar rakyat tersebut, Gubernur Khofifah dan Bupati Mojokerto memantau langsung pedagang pasar yang menjual beras, minyak goreng, daging ayam, cabai, bawang putih, bawang merah.

Baca Juga: DBD Meluas, Anggota Komisi E Deni Wicaksono Soroti Tiga Aspek Penanganan Pemprov Jatim

Pada pelaksanaannya, Gubernur Khofifah dan Bupati Ikfina menyapa seluruh pedagang dan berkomunikasi langsung dengan pedagang untuk memastikan harga bahan pokok yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, Gubernur Khofifah juga membeli berbagai bahan pokok sembako untuk dibagikan masyarakat. Sembako itu diserahkan mantan Kementerian sosial ini kepada masyarakat sekitar dan pengayuh becak yang berada di pasar rakyat Kedungmaling dan pasar raya Mojosari.

"Pertama saya ingin memastikan ketersediaan barang cukup sembako ini. Kedua suplai bagus sampai titik distribusi. Untuk harga beras ada kenaikan Rp 100 sampai Rp 150 per kilogram, untuk cabai rawit, cabai merah, bawang sudah di bawah HET," terang Gubernur Khofifah, Sabtu, (1/4) pagi.

Khofifah menambahkan, untuk minyak goreng, gula sudah murah dan juga berada di bawah harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga: UNICEF, Unusa, dan Pemprov Jatim Kompak Perangi Wasting hingga Stunting

"Ketika harga pupuk ada kenaikan, maka HET beras memang harus dilakukan penyesuaian. Jika ada kenaikan Rp 100 sampai Rp 150 per kilo kita harus ke badan pangan nasional saat itu oleh Presiden untuk menghitung kembali," ujarnya.

Menurut Khofifah, saat ini pemerintah menunggu HET baru yang masih dikonsolidasi antara Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional dan Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Pemprov Jatim Melalui Dishut Jatim Siap Dukung FOLU Net Sink 2030

"Apakah HET dan HPP pada harga gabah panen (HGP) itu akan ada penyesuaian sesuai dengan operasional cost mereka, terutama pengadaan pupuk. Kita sambil menunggu HET kemungkinan akan dikonsolidasikan antara Kementan, Badan Pangan Nasional dan Kemendagri," pungkasnya.

Turut hadir, Sekretaris daerah kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rahmat Suharyono, Forkopimca setempat. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU