'Ayah, Mengapa Tega Buang Aku di Tepi Hutan,' Itulah Tangisan si Bayi Bila Dapat Bicara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Apr 2023 17:06 WIB

'Ayah, Mengapa Tega Buang Aku di Tepi Hutan,' Itulah Tangisan si Bayi Bila Dapat Bicara

i

Kasat Reskrim AKP Tika Pusvita Sari kunjungi si bayi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. SP/Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Mungkin itu teriakan  si bayi yang waktu itu baru berusia 3/4 hari sejak ditemukan oleh Uji Pangestu (22) ditepi hutan desa Plumbangan Kec.Doko Kabupaten Blitar (29/3-23) pukul 23.30.

Temuan bayi laki-laki oleh Uji Pangestu ditepi hutan desa Plumbangan Kec Doko Kabupaten Blitar adalah sebuah rekayasa UP, untuk kelabui petugas dan keluarganya. Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari S.IK.

Baca Juga: Polres Blitar Ungkap 3 Kasus Street Crime, dengan 9 Tersangka

Menurutnya, skenario tersebut diketahui petugas saat UP terungkap adlaha ayah kandung si bayi. Berdasarkan pengakuan UP kepada Unit PPA Reskrim Polres Blitar, ia tega merekayasa penemuan bayi untuk menutupi perbuatannya sehingga keluarga tidak curiga.

"Jadi untuk bikin alibinya (saat kejadian pembuangan) seolah olah UP tidak ada di TKP pembuangan, dirinya lah yang temukan bayi itu, agar keluarganya tidak curiga, setelah dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan, ternyata UP sendiri yang buang bayi itu," kata ibu Kasat Reskrim Polres Blitar yang ramah ini.

Masih menurut AKP Tika Pusvita Sari, setelah menerima laporan temuan bayi di tepi hutan Jati Plumbangan, pihaknya segera menindaklanjuti dengan serangkaian penyelidikan, olah TKP sampai termasuk meminta keterangan beberapa saksi, akhirnya Petugas temukan titik terang atas temuan bayi itu.

Baca Juga: Saat Ditinggal Shalat Tarawih, Sapi Warga Blitar Dicuri, Korban Rugi Rp 15 Juta

"Memang kita setelah lakukan pemeriksaan TKP, kita melakukan penyisiran di beberapa Rumah sakit atau Puskesmas seperti di wilayah Kec Wlingi, Puskesmas  Kesamben juga  Puskesmas Doko, bahkan di Puskesmas di Kec Selorejo dan Puskesmas Gandusari, kenyataanya tidak ada persalinan di puskesmas puskesmas itu pada hari Rabu (29/3) atau sebelumnya," tambah AKP Tika seizin Kapolres Blitar AKBP Anhar Arliya Rangkuti S.IK.

Seperti diketahui sebelumnya pada Rabu (29/3) malam sekitar pukul 23.30, Uji Pangestu/UP mengaku telah menemukan bayi yang tergolek di tepi hutan jati di Desa Plumbangan Kec Doko dengan terbungkus selimut, disisi bayi ada seperangkat peralatan bayi, susu dan botolnya, dan pengakuan  UP bayi tersebut dibawa pulang ke rumahnya. (baca SP Kamis, 30/3).

Baca Juga: Bupati Blitar Resmikan Dua Palang Pintu Kereta Api di Wilayah Srengat dan Talun

Masih menurut Istri Perwira TNI-AL ini, pihaknya juga melakukan penyisiran di RS wilayah Kota Blitar termasuk RS Aminah, karena pihaknya menerima foto-foto yang diperolehnya tampak UP duduk di bangku ruang tunggu RS Aminah, kenyataannya menunggu AT untuk melahirkan si bayi tersebut.

"Antara UP dan AT ini berselisih dan bertengkar, karena AT menghendaki bayi yang baru dilahirkan itu untuk dititipkan ke Panti Asuhan, rupanya UP tidak setuju, dan berujung pembuangan bayi itu dengan dalih UP, menemukan bayi ditepi Hutan Desa Pumbangan, Kec Doko, kini masih kita lakukan pendalaman atas kasus ini," pungkas AKP Tika Pusvita Sari sambil membopong dan memeluk si bayi tersebut. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU