Pemkab Bangkalan Dorong IKM Gunakan Bahan Bakar Briket Arang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Apr 2023 10:01 WIB

 Pemkab Bangkalan Dorong IKM Gunakan Bahan Bakar Briket Arang

i

Uji coba bahan bakar briket arang di Koperasi Pandai Besi Sarembang Paterongan Galis, Bangkalan, Rabu (29/3/2023). Foto: Kominfo Bangkalan.

SURABAYAPAGI.COM, Bangkalan - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur berkomitmen mendorong pengembangan industri briket arang sebagai bahan bakar industri kecil menengah (IKM) di wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Moh Mohni menilai bahwa penggunaan briket arang sebagai bahan bakar IKM akan menghasilkan banyak keuntungan.

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

"Jika pelaku IKM di Bangkalan ini menggunakan briket arang sebagai bahan bakar, akan banyak keuntungan yang akan diperoleh," kata Moh Mohni di Bangkalan, Minggu (2/4/2023).

Moh Mohni menuturkan bahwa kini sudah ada kelompok masyarakat yang tergabung dalam Rumah Daur Ulang (RDU) De El Ha yang memproduksi briket arang dari hasil daur ulang bahan bakar di Kabupaten Bangkalan.

Kendati demikian, menurutnya, hasil produksi briket arang kelompok itu belum dikenal luas oleh masyarakat. Maka dari itu, diperlukan bantuan pemerintah untuk memberi sosialisasi kepada pelaku IKM di wilayah tersebut, seperti industri pabrik tahu dan pandai beri.

Ia menyebut bahwa Pemkab setempat berkepentingan untuk ikut membantu dan mendorong pelaku industri di Bangkalan menggunakan briket arang karena beberapa pertimbangan.

Moh Mohni menilai penggunaan briket arang akan lebih mudah dan tidak menimbulkan asap pekat yang mengganggu pernapasan sehingga artinya juga akan lebih ramah lingkungan.

"Jika briket arang ini bisa dikembangkan secara masif, yang beruntung bukan hanya produsen briket, melainkan pelaku IKM juga. Dari segi ekonomi, menggunakan briket arang juga lebih ekonomis," jelasnya.

Baca Juga: PJ Bupati, Serap Aspirasi dalam Musrembang Kabupaten

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihaknya telah meminta Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bangkalan melakukan penelitian pada dua IKM yang menjadi binaan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Pemkab Bangkalan pada IKM pabrik tahun dan pandai besi di Kecamatan Galis, Bangkalan.

Bupati mengklaim hasilnya sangat memuaskan. Selain lebih ekonomis, juga lebih ramah lingkungan. Maka dari itu, Pemkab setempat mendorong agar para pelaku IKM sebaiknya menggunakan briket arang daripada menggunakan kayu.

Sementara itu, Kabid Inovasi dan Teknologi (Inotek) Balitbangda Pemkab Bangkalan Mira Dianfitria menerangkan bahwa pelaku IKM yang kini telah menggunakan briket arang setelah mengetahui hasil uji coba oleh Balitbangda Pemkab Bangkalan adalah IKM Pabrik Tahu Rejeki dan Koperasi Pandai Besi Sarembang di Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan.

"Harga briket arang yang dijual di pasaran saat ini Rp500 per kilogram, termasuk briket arang hasil olahan RDU De El Ha yang menjadi binaan Disperinaker Pemkab Bangkalan itu," ujar Mira.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

Mira menambahkan bahwa kualitas dan harga jual arang briket berdasarkan kriteria, yakni konten kalori arang sangat tinggi dan konten persentase debu kecil.

"Jadi, kalori arang sangat tinggi, konten air dan debu rendah, maka harga kualitasnya bagus," tuturnya.

Selain lebih ekonomis dan ramah lingkungan, berdasarkan penelitian, briket arang RDU De El Ha sudah memenuhi standar ketentuan. Oleh sebab itu, pihaknya merekomendasikan agar pelaku usaha menggunakan briket arang sebagai bahan bakar. bkl

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU