Jaga Stabilitas Ekonomi, Pemkot Malang Gelar Pasar Murah Ramadhan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Apr 2023 11:26 WIB

Jaga Stabilitas Ekonomi, Pemkot Malang Gelar Pasar Murah Ramadhan

i

Pasar Murah Ramadhan di Halaman Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, Senin (11/4/2023). Foto: Pemkot Malang.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) menggelar Pasar Murah Ramadhan di Halaman Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, pada Senin (11/4/2023).

Pasar murah Ramadhan tersebut secara resmi dibuka oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Pemkot menggandeng Bulog dan distributor bahan pangan dalam penyediaan paket Sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Murah Ramadan.

Baca Juga: Sektor Perikanan Malang Dongkrak Program Ketahanan Pangan Nasional

Sutiaji mengatakan bahwa pasar murah digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Transaksi yang terjadi di pasar murah diharapkan bisa menjaga stabilitas perekonomian di Kota Malang jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023.

Apalagi, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Kota Malang tergolong tinggi hingga melampaui nasional.

"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk berbagi, kita ajak semua yang ada di sini. Ini bentuk bagaimana daya beli masyarakat bisa terkendali dengan baik, menjaga stabilitas inflasi,” kata Sutiaji.

Dengan adanya Pasar Murah Ramadhan, kata Sutiaji, maka diharapkan meningkatkan ekspektasi masyarakat bahwa pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok tersedia banyak, mencukupi memenuhi kebutuhan masyarakat memasuki Ramadan dan menjelang Idulfitri nanti.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak panic buying untuk mengantisipasi fluktuasi harga jelang lebaran.

"Tidak perlu ada panic buying karena sembako masih terpenuhi dengan baik, ketersediaan masih cukup. Seperti harga minyak juga masih terkontrol, harga beras, gula, telur, saat ini masih terpantau dengan baik. Ini mudah-mudahan meringankan beban saudara-saudara kita,” ujarnya.

“Setiap minggu kami adakan rapat berkaitan dengan pengendalian inflasi, ini agar negara dapat mengontrol fluktuasi harga. Pasar murah ini juga menjadi salah satu upayanya," imbuhnya.

Ada 47 stan yang disi oleh berbagai instansi dan perangkat daerah di Pasar Murah Ramadan tersebut, seperti Bank Indonesia (BI), Otorias Jasa Keuangan (OJK), Bank Jatim, perusahaan swasta, PKK Kota Malang, dan sebagainya.

Adapun berbagai bahan pokok yang ditawarkan antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabai, telur ayam, daging ayam, daging sapi, tepung terigu, sayur, buah, gula pasir, minyak goreng berbagai merek, serta produk UMKM se-Kota Malang. Selain itu, juga ada stand penukaran uang oleh Bank Indonesia.

Baca Juga: Musim Tanam Picu Meroketnya Harga Cabai Keriting di Malang

Sutiaji menjelaskan bahwa komoditas yang dijual di pasar murah ini telah disubsidi.

"Bervariatif, ada yang subsidi seribu, dua ribu, rerata lima sampai sepuluh ribu. Kecuali yang stan panci itu, subsidinya ratusan persen. Harga pancinya cuma sepuluh ribu, memang untuk berbagi," tuturnya.

Antusiasme masyarakat terlihat dari antrean mengular di berbagai stan yang tersedia. Seperti stan panci murah milik TP PKK Kota Malang, stan paket sembako, serta stan sayur mayur. Menurutnya, tingginya antusias menunjukan daya beli masyarakat terkendali dengan baik sehingga bisa menjaga stabilitas inflasi.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada seluruh komponen di Kota Malang untuk senantiasa bersama-sama menjaga kestabilan ekonomi.

"Mudah-mudahan terus kita kuatkan, sehingga stabilitas inflasi kita bagus. Dan ini semua berkat kontribusi semua," ucapnya. 

Baca Juga: Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Sukses Layani Mudik, Komisi D Apresiasi Dishub Jatim

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan bahwa Pasar Murah Ramadhan ini digelar untuk mengendalikan inflasi di Kota Malang. Diskopindag juga ingin meningkatkan daya beli masyarakat di masa pemulihan pandemi COVID-19. 

"Kegiatan Pasar Murah Ramadhan ini dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok, dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Malang dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. Saya kira (dengan pasar murah) inflasi pasti menurun, karena kebutuhan ini harga yang dijual dibawah harga pasar," ujar Eko.

Eko menuturkan bahwa kegiatan ini rencananya juga bakal terselenggara pekan depan. Mengingat setiap menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah harga komoditas pun bakal meningkat dan perlu adanya pengendalian melalui gelaran pasar murah.

"Kemungkinan Minggu depan akan digelar lagi dan bekerjasama dengan Bulog (badan urusan logistik) dan pihak instansi lain," tandasnya,

Turut hadir dalam pembukaan Pasar Murah Ramadhan yakni Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Samsun Hadi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Sugiarto Kasmuri, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, Ketua I TP PKK Kota Malang, Elly Sofyan Edi, dan Ketua Dharma Wanita Kota Malang, Yuni Erik Setyo. mlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU