Diklaim Berbiaya Murah Hasil Melimpah, Ini Cara Tanam Jagung Menggunakan Bio Teknologi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Mei 2023 16:40 WIB

Diklaim Berbiaya Murah Hasil Melimpah, Ini Cara Tanam Jagung Menggunakan Bio Teknologi

i

Sidi Asmono Komite Eksekutif Masbiopi bersama tim, didampingi ketua APJI Sholahuddin, melihat hasil tanam jagung yang lahan pertanian di Desa Bayubang Kec. Solokuro. SP/MUHAJIRIN KASRUN

Menanam Jagung Bio Teknologi ini Akan diawali dari Lamongan dan baru Pertama di Indonesia

 

Baca Juga: Nabung Selama 6 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Menanam jagung dengan berbiaya produksi murah, hasil melimpah yang diidam-idamkan oleh petani di Lamongan segera akan terwujud dalam waktu dekat. Melalui syngenta perusahaan yang salah satunya bergerak di pusat riset pengembangan perlindungan tanaman itu, segera akan menguji cobakan hasil temuannya jagung bio teknologi nksakti dalam waktu dekat.

Menanam jagung dengan bio teknologi nksakti ini, seperti disampaikan oleh Imam Sujono Brand & Digital Marketing Manager syngenta adalah, tanaman ini lebih tahan terhadap hama penggerek batang jagung, yang kerap menginfeksi jaringan tanaman, dan menyebabkan terhambatnya proses fotosintesis pembuahan pada tanaman.

"Hasil riset ini sudah cukup lama dan ini sudah mendapatkan pengesahan, kabar baik ini kami sampaikan kepada petani, karena petani ingin menanam jagung menggunakan bio teknologi, berbiaya murah hasil melimpah," kata Imam panggilan akrabnya, saat silaturahmi dengan kelompok petani jagung di Desa Bayubang Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, Selasa (2/5/2023).

Disebutkan olehnya, produk syngenta ini sudah melalui riset yang panjang bertahun-tahun, dan budidayanya sangar muda, dan juga lebih murah karena tahan terhadap racun rumput glifosat, atau biasanya petani menyebutnya hancur rumput kuning.

Selain itu, biaya produksinya lebih murah yang kemudian yang paling baik lagi adalah, jagung bio teknologi nksakti ini, tahan terhadap hama penggerek batang, sehingga penggerek batang itu nanti kalau  menyerang tanaman hasilnya akan lebih ringan, terhambatnya proses fotosintesis pembuahan pada tanaman.

"Teknologi baru ini sangat membantu petani sehingga petani akan lebih mudah lebih murah untuk menghasilkan produk yang hasil yang lebih tinggi, karena biaya produksi lebih murah, karena tidak menggunakan pestisida, " teragnya.

Tidak hanya itu lanjut Imam, jagung bio teknologi nksakti itu, juga cara kerjanya lebih ringan,  bisa  mengurangi tenaga kerja, misalnya 4 orang hanya 2 orang saja.  Biaya produksi 1 hektarnya hanya berkisar Rp 600 ribuan, yang bisa menghasilkan 9-12,6 ton setiap satu hektarnya.

Baca Juga: Baliho Background Biru Laut Kaji Ghofur Bertebaran, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan...?

Cara menanam jagung dengan menggunakan bio teknologi nksakti ini, disambut baik oleh petani jagung di Lamongan. Melalui ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) H. Sholahuddin dalam kesempatan itu menyambut baik hasil riset yang akan diujicobakan secara massal di Lamongan itu bulan Oktober 2023 mendatang.

Karena bio teknologi ini bisa lebih menguntungkan petani, dan ini sebuah jawaban yang selama ini diharapkan petani terkait dengan jagung bioteknologi, artinya jagung yang dirangkai genetiknya disesuaikan dengan kebutuhan tantangan yang ada hari ini.

Dimana kata Sholahuddin, saat ini memang biaya produksi untuk tanam jagung itu biaya menghilangkan hama itu tinggi sekali. "Nah sekarang dengan adanya jagung yang tahan terhadap glifosat sehingga petani sangat dimudahkan untuk bercocok tanam dan biayanya murah," ungkapnya.

Terus yang kedua tambah Sholahuddin, ketika jagung terserang ulat biasanya kan sulit sekali dibasmi, karena ada di dalam jagung. Tapi ketika ini bibitnya yang sudah dibentuk tahan terhadap ulat itu sehingga ini akan menjadi lebih murah, dipastikan serangan itu tidak akan terjadi. "Teknologi ini sudah lama sekali kita harapkan, dan Alhamdulillah hari ini muncul dari Lamongan untuk Indonesia karena insya Allah nanti pertama kali akan ditanam di sini ya,"jelasnya.

Disebutkan olehnya,  dengan adanya teknologi ini petani semakin mudah mengembangkan pertanian jagung, ia berharap petani lebih semangat lagi khususnya di daerah-daerah LMDH,  daerah-daerah lahan yang baru, lahan hutan baru lebih mudah sekali, karena tantangan gulmanya mudah sekali diatasi.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ketersediaan dan Hewan di Lamongan Aman

"Saya kira ini menjadi sebuah solusi ke depan dengan teknologi ini pertanian jagung akan lebih maju lagi dan pendapatan petani akan lebih meningkat lagi, akan mulai diuji coba ini kita sudah dibawakan bibit insyaallah akan kita coba di lahan yang ada irigasi teknis ya sekitar akhir bulan ini," kata Sholahuddin menambahkan.

Untuk tanam secara massal tambah Sholahuddin, akan diujicobakan pada bulan Oktober 2023 mendatang, dan ini baru pertama kali diawali dari Lamongan untuk Indonesia.

Hadir dalam acara itu, selain Imam Sujono, hadir juga Sidi Asmono Komite Eksekutif Masbiopi bersama tim dari Jakarta, dan kelompok petani di Desa Bayubang Kec. Solokuro Lamongan. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU