Angka Pengangguran di Jatim Februari 2023 Capai 4,33 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 07 Mei 2023 12:18 WIB

Angka Pengangguran di Jatim Februari 2023 Capai 4,33 Persen

i

BPS Jatim. Foto: Kominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) melaporkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim pada bulan Februari 2023 tercatat sebesar 4,33 persen. Angka tersebut turun 0,48 persen jika dibandingkan dengan Februari 2022.

Hal tersebut disampaikan Statistisi Ahli Madya, Koordinator Tim Fungsi Statistik Sosial, BPS Jatim Sunaryo, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: Dipicu Harga Beras, BPS: Tren Inflasi Kota Madiun Alami Penurunan

Sunaryo menjelaskan, jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 sebanyak 23,42 juta orang, bertambah 378,88 ribu orang dibanding Februari 2022.

 “Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 0,51 persen poin dibandingkan TPAK Februari 2022,” kata Sunaryo.

Adapun penduduk yang bekerja sebanyak 22,40 juta orang, meningkat sebanyak 473,46 ribu orang dari Februari 2022.

Baca Juga: BPS: Produk China Dominasi Impor Nonmigas RI

Ia menuturkan, lapangan kerja dengan tingkat penerimaan pekerja paling banyak yakni sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor yakni sebesar 0,61 persen. Sebaliknya, Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami penurunan terbesar yakni 0,59 persen.

“Terus membaiknya kondisi perekonomian mampu menyerap tenaga kerja sekitar 473.000 orang, dan berkurangnya pengangguran sekitar 95.000 orang," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, sebanyak 14,46 juta orang atau setara 64,54 persen bekerja pada kegiatan informal. Angka tersebut naik 2 persen jika dibandingkan Februari 2022. Kemudian, persentase setengah pengangguran turun sebesar 1,54 persen, sedangkan persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1 persen poin dibandingkan Februari 2022.

Baca Juga: BPS: Impor Beras RI per Januari – Februari 2024 Tercatat 880,82 Ribu Ton

Secara rinci, sebanyak 503 ribu orang (1,53 persen penduduk usia kerja) terdampak COVID-19. Nilai tersebut terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (25.081 orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (29.613 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (9.958 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 sekitar 438 ribu orang.

Menurutnya, dengan menurunnya tingkat pengangguran saat ini, Pemprov Jatim optimistis kondisi perekonomian di Jatim telah membaik dibandingkan saat pandemi covid-19 lalu. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU