SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa daging ayam dan telur kepada ribuan keluarga rawan stunting (KRS) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan bahwa keluarga rawan stunting yang telah menerima bantuan telur dan daging ayam dari Bapanas tercatat sebanyak 9.948 orang.
Baca Juga: Pemkot Madiun Bagikan Bansos Uang Tunai ke 237 Penjaga Tempat Ibadah
"Terima kasih Bapak Presiden terus menggulirkan program untuk mendorong peningkatan taraf kesehatan dan kesejahteraan warga. Program ini semakin melengkapi program-program penurunan stunting yang telah kami lakukan di Banyuwangi. Semoga dengan ini angka stunting bisa terus kami tekan," kata Ipuk di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (7/5/2023).
Orang nomor satu di Kabupaten Banyuwangi itu menerangkan bahwa penyaluran bansos telur dan daging ayam itu merupakan program pemerintah pusat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
"Di Banyuwangi sendiri, penyaluran-nya dilakukan oleh PT Kantor Pos Indonesia, dan sudah disalurkan dimulai sejak 4 Mei 2023," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini menyampaikan, total keluarga di Banyuwangi yang terverifikasi dan layak menerima bantuan ini ada 9.948 orang.
Baca Juga: Entas Kemiskinan, Pemkab Situbondo Salurkan Paket Bansos Rp 2,5 Miliar
"Data itu dari pendataan keluarga tahun 2021 yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)," ujar Henik.
Henik menerangkan bahwa penyaluran bansos ini dilakukan berbasis kecamatan, dimana selama dua hari pendistribusian (4-5 Mei) sudah ada 7.695 keluarga rawan stunting telah menerima bansos telur dan daging.
Adapun untuk penanganan stunting, kata Henik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sendiri pada tahun ini mengalokasikan APBD senilai Rp7 miliar untuk intervensi nutrisi ibu hamil risiko tinggi dan anak usia di bawah dua tahun stunting dari keluarga tidak mampu.
Baca Juga: Ikut Andil Turunkan Kemiskinan di Jatim, Dinsos Jatim Akan Kembangkan Program Bansos
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga melibatkan pedagang sayur keliling untuk menyalurkan bantuan makan tambahan bagi balita stunting ataupun ibu hamil risiko tinggi.
"Intervensi ini dilakukan berdasarkan pada data keluarga teridentifikasi stunting yang lengkap by name by address, berikut determinan penyebab hingga jenis intervensi yang bisa dilakukan," pungkasnya. bny
Editor : Redaksi