Jelang Idul Adha, Peternak Sapi Kota Malang Lesu Dihantui Wabah PMK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Jun 2023 10:21 WIB

Jelang Idul Adha, Peternak Sapi Kota Malang Lesu Dihantui Wabah PMK

i

Salah satu sapi di Kelurahan Sanan, Kota Malang. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Menjelang Idul Adha, peternak sapi di Kelurahan Sanan, Kota Malang masih bergelut dan dihantui dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.

Pasca wabah PMK tersebut, sebagian orang diprediksi masih takut untuk membeli sapi menjelang Idul Adha, sehingga masyarakat lebih memilih untuk membeli kambing sebagai hewan kurban.

Baca Juga: ‘Sport Tourism’ Kota Malang Jadi Alternatif Dongkrak Sektor Pariwisata

"Mungkin pembeli khawatir (PMK), juga kambing itu lebih efisien, kalau sapi sekarang penyembelihannya susah, tempatnya juga tidak semua masjid bisa menampung," ujarnya salah satu peternak sapi, Kurniawan Hutomo (26).

Sementara itu, Kurniawan juga mengatakan sepekan lalu juga ada satu sapi mati karena terjangkit PMK. Untungnya wabah tersebut tidak menular ke sapi-sapi lain yang ada di kandang waktu itu. Selain itu, pada dua minggu lalu juga sempat sekitar 5 ekor sapi mati karena wabah PMK.

"Cuman sudah lebih baik. Kalau dulu (2022) itu sapi yang mati hampir setiap hari ada, kalau sekarang mati terjangkit wabah PMK baru ada selang 1 bulan atau 2 bulan gitu. Sudah lebih baik setidaknya dibanding saat awal-awal wabah PMK itu," terang Kurniawan, Rabu (07/06/2023).

Baca Juga: Pemkot Malang Gaungkan Sport Tourism

Diketahui, salah satu faktor yang bisa membuat sapi bertahan dari PMK adalah vaksinasi. Meski pada kenyataannya di wilayah Sanan tidak semua peternak mau ternaknya di vaksin. Kurniawan memperkirakan dari sekitar 3.500 populasi sapi, 85 persennya sudah menjalani vaksinasi PMK.

"Ya memang gak semua cuman mungkin sekitar 85 persen sudah divaksin. Khusus 11 sapi jenis Limonsin dan Simmental milik saya sudah menjalani vaksin semua. Bagi sapi yang sudah divaksin diberi tanda dibagian telinganya," tuturnya.

Baca Juga: DLH-TP PKK Kota Malang Bagi Pupuk Kompos dan Bibit Tanaman

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Malang, Anton Pramujiono mengklaim kasus PMK di Kota Malang sudah tidak ada alias nihil. Sebab, vaksinasi sudah secara rutin dilakukan Pemkot Malang.

"Sebenarnya untuk kasus PMK di Kota Malang sudah tidak ada, karena kegiatan vaksinasi sudah secara rutin kita lakukan sebagai upaya pencegahan PMK," ungkapnya. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU