Mei 2023, Kota Malang Alami Inflasi 0,25 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Jun 2023 14:24 WIB

Mei 2023, Kota Malang Alami Inflasi 0,25 Persen

i

Gedung BPS Kota Malang. Foto: Diskominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mengungkapkan bahwa inflasi Kota Malang pada Mei 2023 (mtm) tercatat sebesar 0,25 persen.  Inflasi Kota Malang pada kali ini dilaporkan meningkat jika dibandingkan bulan sebelumnya.

"Inflasi April 0,24 persen, sedangkan bulan Mei sebesar 0,25 persen," kata Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini.

Baca Juga: Sektor Perikanan Malang Dongkrak Program Ketahanan Pangan Nasional

Erny menyatakan bahwa kenaikan harga daging dan telur ayam memberikan andil tertinggi terhadap inflasi bulan mei. Ia mengatakan bahwa harga daging ayam tercatat mengalami kenaikan sebesar 4,86 persen, sementara telur ayam sebesar 8,59 persen pada periode tersebut.

"Daging ayam ras memberikan andil 0,057 persen, sementara telur ayam sebesar 0,047 persen dari inflasi Kota Malang yang tercatat sebesar 0,25 persen," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kenaikan daging ayam ras masih dipengaruhi masa Lebaran beberapa waktu lalu. Ditambah lagi, terdapat kenaikan biaya produksi yang meliputi peningkatan harga pakan ternak (jagung). Kemudian, juga dilatarbelakangi kenaikan harga day old chicken (DOC).

Sementara kenaikan harga telur ayam disebabkan karena produksi yang menurun di tingkat peternak yang didorong kenaikan harga pakan ternak.

Selain dua komoditas tersebut, inflasi Kota Malang juga dipengaruhi harga rokok kretek filter dan bawang merah. Ia menyebut, harga rokok kretek meningkat 1,68 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0306 persen. Sedangkan harga bawang merah naik 11,18 persen dengan memberikan andil inflasi sekitar 0,0287 persen.

Baca Juga: Musim Tanam Picu Meroketnya Harga Cabai Keriting di Malang

"Selain itu juga ada kenaikan dari sejumlah buah-buahan seperti buah naga, pisang dan melon. Untuk buah naga saat ini sudah tidak musimnya, sehingga harganya naik," ucapnya.

Di sisi lain, untuk komoditas yang menghambat inflasi Kota Malang pada Mei 2023 di antaranya adalah turunnya harga udang basah sebesar 1,24 persen, ongkos kendaraan travel sebesar 4,51 persen, cabai rawit 3,7 persen, daging sapi 0,69 persen, ayam hidup 4,89 persen, cabai merah 9,52 persen dan tarif angkutan udara sebesar 1,21 persen.

"Penurunan harga ayam hidup menghambat inflasi, berbeda dengan harga daging ayam," tukasnya.

Baca Juga: Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Sukses Layani Mudik, Komisi D Apresiasi Dishub Jatim

Selama periode tersebut, BPS Kota Malang juga mencatat sejumlah komoditas yang bergejolak, diantaranya adalah bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, gula pasir, tempe, tahu mentah, minyak goreng dan beras.

Sementara inflasi Kota Malang secara year on year (YoY) tercatat sebesar 4,22 persen. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan Jawa Timur yang sebesar 5,02 persen, namun lebih tinggi dibanding tingkat nasional yang tercatat 4,00 persen.

Kemudian, untuk inflasi kumulatif Kota Malang tercatat sebesar 1,14 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 1,35 persen, namun lebih tinggi dibanding nasional yang tercatat sebesar 1,1 persen. mlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU