Gubernur Khofifah Komitmen Wujudkan Jatim Jadi Pusat Lumbung Nasional

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jun 2023 10:31 WIB

Gubernur Khofifah Komitmen Wujudkan Jatim Jadi Pusat Lumbung Nasional

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk mewujudkan Jatim sebagai pusat lumbung pangan nasional. Provinsi Jatim disebut tidak hanya unggul pada pertanian namun juga perkebunan dan peternakan.

Hal itu diungkapkan Khofifah saat menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya atas keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Presiden RI, Khofifah: Penghargaan Ini di Persembahkan Untuk Warga Jatim

Penghargaan tersebut secara khusus diserahkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Kepada Gubernur Khofifah yang diwakili Kadistan Provinsi Jatim pada Kegiatan Pekan Nasional (Petani Nelayan) XVI di Lanud Sultah Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).

"Pemprov Jawa Timur itu satu-satunya di Indonesia yang mampu memberikan dukungan pendanaan pada kelompok tani perkebunan. Di sini kami memafaatkan dana bergulir sebesar hampir Rp 40 miliar. Kami juga fasilitasi dengan ala-alat pengolahan untuk wujudkan Jatim Agro," kata Khofifah, Sabtu (10/6/2023).

Khofifah menuturkan, populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim berlimpah. Selain itu, produksi tebu dan gula kristal juga merupakan yang tertinggi pada tahun 2022.

"Insyaallah, visi kita menjadi lumbung pangan nasional bisa terwujud," ucapnya.

Tak hanya itu, berdasarkan data angka tetap BPS produksi padi Jatim merupakan yang tertinggi di Indonesia pada beberapa tahun terakhir. Tahun 2020 produksi padi Jatim tercatat 9,94 juta Ton, Tahun 2021 tercatat sebesar 9,789 juta ton dan tahun 2022 tercatat sebesar 9,53 juta ton.

Baca Juga: Khofifah : Semua Elemen Harus Bekerja Keras

Selain itu, menurut data BPS, kontribusi produksi padi Jawa Timur terhadap nasional pada 2022 mencapai 17%.

Sementara itu, perusahaan holtikultura Jawa Timur juga merupakan yang tertinggi dengan angka mencapai 55 perusahaan. Kontribusi tanaman pangan dan holtikultura Jawa Timur merupakan yang tertinggi nasional pada 2021 dan 2022.

Di mana, pada setiap komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, mangga, pisang, jeruk keprok/siam, mawar, anggrek pot, dan temulawak masing-masing Jawa Timur meraih peringkat pertama.

“Bahkan Nilai Tukar Petani kota saat Maret lalu mengalami kenaikan 0,41% dibandingkan Februari 2023. Ini membanggakan, karena kita tetap bisa mempertahankan NTP kita walaupun sedang panen raya,” ujarnya.

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

Maka dari itu, mantan Menteri Sosial RI ini mengaku optimistis visi Jatim untuk menjadi lumbung pangan nasional bisa tercapai. Mengingat, Jatim tidak hanya unggul pada pertanian namun juga dalam perkebunan dan peternakan.

"Semua capaian ini merupakan hasil kerja semua pihak, banyak keringat dan perjuangan dari para petani, para penggiat, stakeholder, maupun pemerintah kabupaten/kota di Jatim," tuturnya.

Lebih lanjut, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut bahwa Jatim juga dapat mendukung penuh cita-cita Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia. Sesuai dengan visinya pada 2045 mendatang. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU