Home / Politik : Analisis Politik

SBY Ngaku Bermimpi, Strategi Politik Kawal AHY

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Jun 2023 20:20 WIB

SBY Ngaku Bermimpi, Strategi Politik Kawal AHY

i

H. Raditya M Khadaffi

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bermimpi satu kereta bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri serta bertemu presiden ke-8 RI. Mimpinya ini bertolak belakang dengan pernyataannya satu tahun lalu.

Baca Juga: Emil Dardak, Si Genius, Bisa Menteri, Bisa Tetap Wagub

SBY, tahun 2022 sudah wanti-wanti Pemilu 2024 tidak jujur. Ini tanda-tanda Presiden ke-6 RI mulai melankolis.

Ini gaya melankolis SBY yang sudah menjadi karakternya. Dalam pertarungan politik pun gaya itu nggak berubah.

Apalagi saat Partai Demokrat menempatkan diri sebagai oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

SBY beberapa kali melontarkan kalimat bernada muram seperti "saya prihatin", hingga "turun gunung" untuk mengkritik situasi terkini. Menurut saya pernyataan-pernyataan SBY tersebut bagian dari upaya Demokrat untuk menarik perhatian publik.

Melankolisnya SBY makin kelihatan saat ia mengaku mendengar kabar ada tanda-tanda bahwa Pemilu 2024 akan diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil. Oleh karenanya, SBY mengatakan harus turun gunung.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY saat berpidato di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (15/9/2022) lalu.

SBY mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, Pilpres 2024 akan diatur sehingga hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY.

Namun demikian, SBY tidak menjelaskan siapa pihak yang ia maksud sebagai "mereka".

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan" kata mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Pernyataan SBY ini bertolak belakang dengan caranya membangun citra dirinya sebagai politisi santun?

 

***

 

Pada bulan Juni 2023 ini, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba menuliskan cuitan dirinya bermimpi, suatu hari Pak Jokowi datang ke rumahnya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. lalu mereka bertiga menuju Stasiun Gambir.

Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*," tulis SBY.

"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan. *SBY*," tulis SBY lagi.

"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*," sambungnya.

Saya coba renungkan, ciutannya ini sebuah mimpi atau imajinasi strategi politik bernarasi kebaikan? Politisi tua yang berharap AHY bisa jadi cawapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan ini mimpinya bisa jadi sebuah strategi politik. Ini masa pemilu, bukan momen biasa.

SBY adalah politisi. Bagaimana pada tahun 2004 menelingkuh Megawati dengan cara santun? Dengan fakta itu, saya baca narasi mimpinya sebuah strategi politisi dalam pemilu. SBY adalah politisi yang terlibat dalam politik dari balik layar AHY. SBY "mantan" politisi dan figur politik yang pernah kelola pemerintahan. Apalagi statusnya pensiunan militer.

Bisa jadi narasi mimpinya adalah strategi politik untuk menciptakan suatu cita baik dan menarik berbagai simpati untuk mendapat dukungan dari masyarakat. Strategi SBY saya catat bergaya santun. Saya serap strategi politik SBY dengan narasi mimpi adalah pencitraan yang sangat dalam jelangpemilihan umum.

Saya tak yakin ciutannya sebuah mimpi. Salah satu indikatornya, narasi yang dibuat seperti sebuah imajinasi.

Mengingat mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra dalam tidur.

Orang orang tua bilang kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming.

Baca Juga: "Memeras" Uang Rakyat

Beda dengan lucid dreaming. Seseorang yang mengalami lucid dream akan mengingat setiap detail dari mimpi yang dialaminya. Ia seakan-akan ikut mengalami kejadian yang ada di dalam mimpinya tersebut.

Pertanyaannya narasi SBY semacam itu apakah dia sadar sedang tidur dan bermimpi?.

Yang saya tahu nimpi sangat jelas. Ada yang bilang orang bermimpi bisa sedikit mengendalikan peristiwa atau pemandangan dalam mimpinya?. Narasi yang ditulis ayah AHY, sebuah emosi yang sangat kuat saat ia bermimpi?.

Menurut suatu studi, hampir setiap orang pernah mengalami lucid dream setidaknya satu kali seumur hidupnya. Bahkan, ada survei yang menyebutkan bahwa sekitar 55% orang dewasa pernah mengalami lucid dream. Jangan- jangan ciutan SBY itu sebuah imajinasi.

Menurut Van Alphen (2011), imajinasi adalah kemampuan berpikir untuk menimbulkan gambaran mental tentang apa yang tidak tampak, menjadi seolah- olah tampak nyata.

Sedangkan menurut Samli (2011) imajinasi adalah kemampuan untuk membentuk gambar dan ide tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya.

Jangan-jangan SBY sedang melamun maupun bisakah AHY jadi cawapres Presiden ke 8?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Imajinasi adalah khayalan. Nah, perjalanan naik kereta api bareng Jokowi dan Megawati, suatu khayalan yang ingin diciptakan.?

 

***

 

Narasi yang dibangun SBY ini khayalannya, bahwa AHY jadi cawapres?. Khayalannya ini saya kaitkan dengan pidato di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis (15/9/2022).

SBY mengaku mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil.

Baca Juga: Pilgub 2024, Khofifah Tanpa "Lawan Tanding" Sebanding

Tahu dari mana SBY? Saat ini secara formal ia tidak bisa menjangkau informasi di BIN, BAIS dan badan intelijen di TNI dan Polri. Saya menyebut saat menulis narasi semacam itu SBY mengkhayal dan melamun.

Sampai kini SBY belum mampu 'menjinakan' sakit hatinya Megawati, yang tahun 2004 ditelingkuhnya.

Juga hubungannya dengan Jokowi, adem panas. Ini setelah AHY, menyindir pemerintahan Jokowi cuma gunting pita dalam proyek infrastruktur. Menurut AHY, banyak infrastruktur saat ini yang menjadi warisan Presiden SBY.

Apalagi, saya mencatat gaya berpolitik di penghujung masa jabatan Jokowi memang kontras dibandingkan SBY. Menjelang Pilpres 2014, Presiden SBY tidak pernah memberi sinyal endorsement terhadap Hatta Rajasa yang menjadi Cawapres Prabowo.

Padahal relasi antara SBY dan Hatta lebih dari sekedar politis dan profesional di kabinet, sekaligus juga menjadi besan SBY. Saat itu komunikasi politik SBY lebih terfokus untuk menjamin penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014 aman, damai, jujur dan adil.

Salah satu upaya SBY untuk mendukung kesuksesan pesta demokrasi 2014 adalah dengan menggelar Forum Commander’s Call untuk menegaskan netralitas TNI dan Polri.

Beda dengan Jokowi yang berupaya ingin menjadi king maker dalam pilpres nanti. Jokowi telah merintis berbagai program pembangunan salah satunya IKN. Proyek ini tentu butuh dilanjutkan.

Dari narasi yang diungkap SBY tersebut bisa memberikan nuansa damai jelang Pemilu 2024.

Tapi ada narasi Presiden ke-8 RI yang dilontarkan SBY. Siapa? Sampai ciutannya berakhir, SBY tak menulis presiden ke-8?

Siapa yang diimpikan SBY jadi presiden ke-8? Saya berpikir realistis, semua orang bisa membuat penafsiran mimpi SBY berbeda-beda.

Catatan jurnalistik saya, saat jadi presiden, dia gunakan strategi politik santun. Dan saat ini Demokrat berada di koalisi yang berbeda dengan tim Jokowi dan Megawati. SBY sudah mandito ratu, praktis ia sudah tak mudah mengutak-atik hukum dan aparat hukum.

Apakah SBY benar-bener 'lengser keprabon madep pandito ratu' atau ini hanya sebuah strategi pencitaan semata, karena satu keinginannya sampai semalam (19/6/2023) belum terwujud. Apa? Menjadikan AHY, bacawapres 2024. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU