6000 Ton Beras Impor Asal Thailand Tiba di Banyuwangi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Jul 2023 11:46 WIB

6000 Ton Beras Impor Asal Thailand Tiba di Banyuwangi

i

Gudang Bulog Banyuwangi. Foto: Pemkab Banyuwangi.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Sebanyak 6.194 ton beras impor asal Thailand kembali tiba Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Jawa Timur. Beras impor ini merupakan bagian dari cadangan pangan nasional yang disimpan di gudang Bulog.

Kepala Bulog Banyuwangi Harisun mengatakan, sebanyak 4.200 ton beras impor dari Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjungwangi pada awal Juni 2023. Saat ini, giliran beras impor dari Thailand dengan jumlah yang lebih banyak berlabuh di pelabuhan yang sama. Adapun proses bongkar muat diprakirakan berlangsung selama 8 hari.

Baca Juga: Masuk Musim Panen, Harga Beras di Banyuwangi Turun

"Total untuk yang kloter kedua ini sebanyak 6.194 ton. Beras itu tiba pada Sabtu (24/6/2023)," kata Harisun, Jum’at (30/6/2023)

Dari total 6.194 ton tersebut, sebanyak 2.000 ton beras di antaranya akan dikirim ke Pulau Bali. Sementara sisanya sebagian sudah didistribusikan untuk program pasar murah. Sedangkan untuk sisanya akan ditampung di gudang bulog di Ketapang Banyuwangi.

"Sementara perintah dari pusat, 2.000 ton akan dikirim ke Bali. Nanti kalau ada perintah lagi, akan kami laksanakan," ujarnya.

Proses pengiriman beras ke Bali akan dilakukan setelah bongkar muat rampung. Hal itu untuk meminimalisir adanya kemoloran proses bongkar muat.

Dengan adanya tambahan 6.194 ton beras impor, stok cadangan pemerintah yang tersimpan di gudang beras Banyuwangi berjumlah lebih dari 8 ribu ton.

Baca Juga: Jennifer Calista dari Ambush Coffee Beri Penyuluhan ke Desa Kopi Gombengsari 

"Itu stok sementara yang dikuasai. Kalau ada perintah untuk mengeluarkan, kami keluarkan juga," ucapnya.

Setiap bulannya, pemerintah menugaskan kepada Bulog Banyuwangi untuk menyediakan sebanyak 1.263 ton beras. Sebagian persediaan diserap dari beras lokal.

"Jadi kemarin kita sudah mendistribusikan bantuan pangan untuk alokasi Maret April Mei itu, dan itu sejumlah 1.263 kali tiga dan itu hampir sejumlah 3.700 ton. Itu menggunakan beras pengadaan lokal Banyuwangi. Jadi tidak ada beras LN yang dipergunakan meskipun diperbolehkan secara regulasi," terangnya.

Baca Juga: Bocah 13 Tahun di Banyuwangi Hanyut di Sungai

Harisun memperkirakan akan ada 3 kapal lagi yang kembali masuk ke Banyuwangi membawa cadangan beras impor.

"Ini rencana kalau tidak salah ada tiga kapal lagi di belakang tahun ini kalau tidak salah," tutupnya.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi memberi penugasan kepada Perum Bulog untuk melakukan importasi beras sebanyak 2.000.000 ton sebagai cadangan pangan tahun 2023. bny

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU