Dispertan Nganjuk Sosialisasikan Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Jul 2023 12:00 WIB

Dispertan Nganjuk Sosialisasikan Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani

i

Sosialisasi pengelolaan pupuk bersubsidi di Aula Balai Desa Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Selasa (11/7/2023). Foto: Pemkab Nganjuk.

SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk - Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Nganjuk terus gencar memberikan sosialisai pengelolaan pupuk bersubsidi kepada para Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di wilayah setempat.

Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, Muslim Harsoyo mengatakan bahwa pengenalan pengelolaan pupuk bersubsidi tersebut perlu dilakukan karena banyak permasalahan dan potensi persoalan yang timbul terkait pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Pemerintah Punya Utang Rp 10,48 Triliun ke PT Pupuk Indonesia, Jokowi: Pasti Dibayar

“Sosialisasi ini perlu kita laksanakan karena banyak permasalahan dan juga potensi yang timbul,” kata Muslim Harsoyo saat menyampaikan sosialisasi pengelolaan pupuk bersubsidi di Aula Balai Desa Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Selasa (11/7/2023).

Terlebih dengan ditetapkannya Permentan Nomor 10 tahun 2022 tentang tata cara alokasi dan penetapan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi.

“Semuanya tentu sudah merasakan dari implementasi Permentan itu, terutama kebijakan pengurangan jumlah pupuk dan jenis komoditas yang diberikan. Ini masih menjadi masalah karena selama ini petani masih bergantung pupuk kimia bersubsidi,” terangnya.

Dengan adanya sosialisasi tersebut, Muslim berharap para Gapoktan, distributor, dan kios-kios pupuk dapat mengikuti dan memahami dengan baik tentang alokasi penyaluran dan penggunaan pupuk subsidi pemerintah.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa perubahan kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi yang perlu diperhatikan besama pasca ditetapkannya Permentan 10/2022.

Muslim menyebutkan, kini penyaluran pupuk bersubsidi diperuntukkan terbatas hanya pada 9 komoditas pertanian.

“Untuk subsektor tanaman pangan di antaranya yakni tanaman padi, jagung dan kedelai. Kemudian, untuk pertanian hortikultura yaitu tanaman cabai, bawang merah dan bawang putih. Berikutnya, untuk tanaman perkebunan yakni untuk tanaman tebu rakyat, kakao dan kopi,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, Prementan 10/2022 juga mengatur tentang jenis pupuk subsdidi yang disalurkan oleh Pemerintah pada petani.

Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Nganjuk Ajak Pererat Silaturrahmi

“Hanya 2 (dua) jenis. Yaitu pupuk urea dan NPK (kalium),” ucapnya.

Maka dari itu, untuk mencukupi kebutuhan pupuk petani, pihaknya mengajak para petani agar menggunakan pupuk organik atau pupuk cair organik. Selain untuk mencukupi kebutuhan pemakaian pupuk anorganik atau pupuk buatan, sambungnya, juga dapat menjaga struktur dan kesuburan tanah.

“Kebijakan ini (Permentan 10/2022) salah satunya untuk mengarahkan penggunaan pupuk organik. Karena kondisi tanah kita sekian tahun dipupuk dengan pupuk kimia akan berkurang kesuburannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya menggalakkan pemakaian pupuk organik bagi petani Nganjuk, 40 sampai 50 persen.

Di samping itu, guna memenuhi kebutuhan petani, saat ini Muslim juga sedang berusaha mengajukan permintaan penambahan alokasi pupuk subsisi bagi petani Kota Bayu. Sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK), dan luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Mentan Warning Oknum Jual Pupuk di Atas HET

“Tahun ini Raperda LP2B berkelanjutan sekitar 32.470 hektar. Khusus untuk lahan pertanian dan tidak boleh dialih fungsikan. Pupuk urea dari kebutuhan kita dipenuhi 92 persen dari pengajuan kita 32.000 ton. Sementara untuk NPK kita, hanya dipenuhi 45 persen, kita ajukan penambahan,” terangnya.

Semantara itu, Camat Pace, Ida Sobihatin menyambut baik adanya sosialisasi penggunakan pupuk subsidi bagi petani di wilayahnya. Menurutnya, pupuk menjadi kebutuhan pokok bagi tanaman para petani di Kabupaten Nganjuk.

“Tolong ikuti kegiatan ini dengan baik sampai selesai. Informasi-informasi pengelolaan pupuk subsidi seperti apa? Semuanya akan dijelaskan. Semoga kedepan, tidak ada kesulitan-kesulitan. Petani tetap bisa tangguh, bisa menghasilkan prosuksi yang baik. Pertanian maju-petani sejahtera,” ujar Ida.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Tanjunganom, Forpimcam Pace dan Tanjunganom, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kades se Kecamatan Pace dan Tanjunganom, distributor pupuk dan kios-kios se Kecamatan Pace dan Tanjunganom.

Kemudian, ketua kelompok tani, Gabungan Kelompok Tani se Kecamatan Pace dan Tanjunganom. Hadir juga sebagai narasumber yakni Perwakilan Polres Nganjuk dan Kejaksaan Nganjuk. ngj

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU