Disperindag Pamekasan Bakal Terapkan Retribusi Pasar Digital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Jul 2023 10:57 WIB

Disperindag Pamekasan Bakal Terapkan Retribusi Pasar Digital

i

Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto. Foto: Pemkab Pamekasan.

SURABAYAPAGI.COM, Pamekasan - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ) Kabupaten Pamekasan, Madura  berencana menerapkan penarikan retribusi kepada para pedagang pasar secara digital.

Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto mengatakan, rencananya program tersebut dijalankan setelah pembangunan Pasar Kolpajung rampung pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Massa Tuntut KPU Pamekasan Hentikan Rekapitulasi Pemilu 2024

Pembangunan pasar berstandar nasional Indonesia ini juga akan diterapkan pola manajemen yang modern pula.

“Aplikasi ini baru kami terapkan nanti setelah Pasar Kolpajung yang baru itu sudah diserahterimakan ke kami. Sekarang kan masih proses pembangunan,” kata Basri di Pamekasan, Kamis (27/7/2023).

Basri menjelaskan, nantinya penarikan retribusi pasar itu akan memakai kartu dengan sistem cashless payment atau pembayaran tanpa uang tunai. Para pedagang Pasar Kolpajung  akan mendapatkan kartu setelah sebelumnya mendaftar ke pihak bank pelaksana.

Baca Juga: Kasus DBD di Pamekasan Melonjak

Pedagang tidak perlu lagi membayar uang tunai kepada petugas pasar mengenai pembayaran retribusi, cukup menempelkan kartu ke mesin yang dibawa petugas.

“Karena ini by aplikasi, maka akan membangun data base. Tidak hanya nama pedagang, tetapi juga jenis dagangan nanti ada chip berbasis NIK, sehingga basis data terjamin,” ujarnya.

Ia menuturkan, pembuatan aplikasi digital parkir tersebut saat ini masih dalam tahap perancangan. Untuk merealisasikan program tersebut, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan pihak perbankan hingga penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan bank pelaksana tersebut.

Baca Juga: 8 Ton Beras Digelontorkan untuk Operasi Beras Murah di Pamekasan

Namun sebelum memberlakukan sistem tersebut, pihaknya akan memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada pedagang untuk memberikan pemahaman utuh tentang pembayaran yang efektif dan mudah.

“Itu ter-record secara otomatis dengan bank pelaksana. Program ini kami mulai dari pasar Kolpajung dulu, karena pasar Kolpajung nanti secara fisik baru. Tentu, kami akan edukasi dan sosialisasi dulu, karena sejatinya mereka ditarik karcis Rp 2 ribu dengan kartu kan sama, hanya metodenya saja beda,” pungkasnya. pmk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU