Diprovokasi Lewat Medsos, 48 Pendekar Silat Konvoi Bawa Sajam di Tuban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Jul 2023 11:14 WIB

Diprovokasi Lewat Medsos, 48 Pendekar Silat Konvoi Bawa Sajam di Tuban

i

Kapolres Tuban AKBP Suryono. SP/ TBN

SURABAYAPAGI.com, Tuban - Kepolisian Polres Tuban mengamankan sebanyak 48 pendekar silat yang melakukan aksi konvoi di Kecamatan Plumpang dengan membawa senjata tajam, Kamis (27/07/2023). Aksi konvoi pendekar itu dilatarbelakangi provokasi melalui media sosial (medsos).

Akibatnya, mereka pun tersulut emosi dan diduga akan menggeruduk Polres Tuban. Namun, belum sampai di Polres Tuban, mereka telah diamankan di Kecamatan Plumpang. 

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono bahwa ada flyer yang beredar beberapa hari yang lalu dibuat oleh seseorang melalui akun media sosialnya. Flyer memprovokasi seluruh warga anggota silat.

“Dalam flyer itu isinya memprovokasi akan menghijaukan Polres Tuban siang ini,” ucap AKBP Suryono, Jumat (28/07/2023).

Beberapa personel Polres Tuban juga melakukan sweeping di tempat nongkrong, kafe, atau tempat berkumpulnya anak muda dalam rangka mengantisipasi dan pengamanan.

Baca Juga: Ditinggal Shalat Tarawih, Kandang Sapi di Tuban Hangus Terbakar Gegara Bediang

“48 yang kita amankan ada dari Kabupaten Nganjuk, Lamongan, Bojonegoro dan sebagian dari wilayah Tuban. Mereka datang jauh-jauh kesini akibat provokasi yang disebar di media sosial di beberapa hari yang lalu,” kata dia.

Sementara itu, Suryono juga menjelaskan, anggota silat yang diamankan tersebut membawa senjata tajam berupa samurai, pedang, pisau dan tingkat. “Tentu ini ada indikasi bahwa akan melakukan tindakan anarkis sehingga kita amankan di Polres Tuban,” paparnya.

Baca Juga: Kemenag: Kabupaten Tuban Dapat Urutan Pertama Keberangkatan Haji 2024

Kapolres Tuban juga telah menghubungi orang tua dan ketua cabang dari silat dari para warga silat yang kini diamankan dan rata-rata masih di bawah umur agar tidak terprovokasi.

“Kita masih akan telusuri pembuat akun tersebut, karena posisinya di Nganjuk. Jadi saya mohon kepada seluruh masyarakat jangan mudah terprovokasi hal-hal yang belum tentu kebenarannya sehingga menimbulkan keresahan,” pungkasnya. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU