Penjualan Eceran di Malang pada Juli 2023 Diprediksi Meningkat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Agu 2023 12:38 WIB

Penjualan Eceran di Malang pada Juli 2023 Diprediksi Meningkat

i

Gedung BI Malang.

SURABAYAPAGI.COM, Malang – Penjualan eceran di Malang pada Juli 2023 diprediksi mengalami peningkatan sebesar 9,40 persen. Kondisi tersebut relatif meningkat jika dibandingkan dengan realisasi Juni yang terkontraksi sebesar -5,53 persen.

Hal itu berdasarkan pelaksanaan Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI) Malang. Sebagai informasi, SPE merupakan salah satu survei yang dipublikasikan secara bulanan yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja BI Malang.

Baca Juga: Pemkab Malang Sukses Tekan Inflasi Selama Ramadan

Survei ini bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat.

Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Achmad P Subarkah mengatakan bahwa kelompok komoditas dengan prakiraan peningkatan omzet penjualan tertinggi secara bulanan yakni kelompok kendaraan yang tumbuh sebesar 16,65 persen.

“Selanjutnya, kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh sebesar 13,85 persen dan kelompok barang budaya serta rekreasi diprakirakan tumbuh di level 13,59 persen. Ketiga kelompok tersebut diperkirakan mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari bulan sebelumnya," kata Subarkah, Minggu (13/8/2023).

Subarkah menjelaskan, peningkatan penjualan pada kelompok kendaraan dipengaruhi oleh omzet penjualan mobil yang meningkat sebesar 18,25 persen. Hal itu disebabkan oleh adanya kebijakan relaksasi DP otomotif 0 persen sehingga mendorong permintaan.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

Kemudian, untuk kategori kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh sebesar 13,85 persen. Nilai tersebut meningkat jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -5,2 persen.

Berikutnya, sub kelompok suku cadang dan aksesoris mobil mengalami peningkatan tertinggi sebesar 14,77 persen. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada momentum libur panjang sekolah. Sehingga, hal itu berdampak pada peningkatan permintaan konsumen untuk melakukan servis rutin dan penggantian sparepart.

Selanjutnya, kelompok barang budaya dan rekreasi diprediksi tumbuh di level 13,59 persen. Hal ini meningkat jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar -0,07 persen.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Ia menilai, peningkatan tertinggi pada kelompok komoditas ini dipengaruhi oleh sub sektor perlengkapan alat tulis sebesar 22,04 persen. Ia menyebut, naiknya permintaan terhadap alat tulis terjadi seiring persiapan memasuki tahun ajaran baru sekolah, sehingga menjadi faktor pendorong peningkatan omzet penjualan.

Lebih lanjut, Subarkah menegaskan bahwa BI Malang berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah. "Terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Malang," tandasnya. ml-01/cha

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU