Jalur Pendakian di Gunung Bekel Mojokerto Kembali Dibuka Pasca Kebakaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Agu 2023 11:17 WIB

Jalur Pendakian di Gunung Bekel Mojokerto Kembali Dibuka Pasca Kebakaran

i

Petugas gabungan Perhutani, LMDH dan potensi relawan saat berupaya memadamkan api yang membakar padang rumput di Gunung Bekel via Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sp/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Seloliman Jolotundo menginfokan jalur pendakian di Gunung Bekel melalui Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto kembali dibuka usai kebakaran seluas 15 hektar yang melanda, Jumat (11/08/2023). 

Pihak pengelola juga memastikan api sudah benar-benar padam dan tidak berpotensi kebakaran susulan di lokasi tersebut. Bahkan ada diskon 50 persen bagi pendaki yang memesan melalui aplikasi TiketPendakian pada 16-17 Agustus.

Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi

“Tetap dibuka Gunung Bekel untuk pendaki yang menggekar upacara peringatan HUT RI. Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo juga tetap buka. Kami sudah sosialisasi terutama pendaki, pengambil kayu, pengambil rumput dan bahkan pencari lebah madu agar menjaga lingkungan,” jelas Pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Seloliman Jolotundo, Suwarno, Selasa (15/08/2023).

Pada momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada, Kamis (17/8/2023) besok, jalur pendakian Gunung Bekel tetap dibuka untuk pendaki. Apalagi, lanjut Suwarno, ada diskon 50 persen bagi pendaki yang memesan melalui aplikasi TiketPendakian pada 16-17 Agustus 2023.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

“Tetap dibuka Gunung Bekel untuk pendaki yang menggekar upacara peringatan HUT RI. Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo juga tetap buka. Kami sudah sosialisasi terutama pendaki, pengambil kayu, pengambil rumput dan bahkan pencari lebah madu agar menjaga lingkungan,” katanya.

Pihak pengelola juga memberikan sosialisasi ke masyarakat dan pendaki agar tidak membuat api unggun yang bisa memicu potensi kebakaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Bekel. Ditambah memasuki musim kemarau saat ini yang rawan terjadi Karhutla.

Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep

“Titik lokasi kebakaran kemarin ada di sisi barat Gunung Bekel bukan Gunung Penanggungan atau Puncak Pawitra. Masih jauh banget kalau dari titik kebakaran ke Puncak Pawitra itu. Kalau jalur ke puncak Gunung Bekel ada juga yang terbakar. Kalau ke puncak Pawitra tidak ada sama sekali, masih normal tidak ada kebakaran dan tidak ada titik api,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya kebakaran hutan di Petak 1 Gunung Bekel hangus terbakar. Dampak dari kebakaran itu kurang lebih seluas 15 hektare padang rumput ilalang dari total luas petak 1 Gunung Bekel sekitar 680,6 hektare terbakar. Hasil investigasi SAR dan potensi relawan terkait penyebab kebakaran di Petak 1 Gunung Bekel diduga akibat kelalaian manusia. mj-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU