Diperkosa Ayah Kandung Saat Demam, Bocah 13 Tahun Hamil 2 Bulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 22 Agu 2023 15:41 WIB

Diperkosa Ayah Kandung Saat Demam, Bocah 13 Tahun Hamil 2 Bulan

i

Illustrasi pemerkosaan pada anak dibawah umur. SP/ GW

SURABAYAPAGI.com, Gowa - Seorang bocah berinisial MA yang berusia 13 tahun harus mengalami nasib buruk usai dikabarkan hamil 2 bulan akibat ulah ayah kandungnya sendiri, J (53) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Aksi keji tersebut dilakukan J berulang kali selama satu tahun terakhir. 

Kejadian ini terungkap setelah ibu dari MA (13) merasa janggal lantaran putrinya tersebut telat haid selama dua bulan. MA kemudian dibawa ke puskesmas untuk menjalani pemeriksaan.  

Baca Juga: Diiming Uang Rp 50 Ribu, Remaja Disabilitas Disetubuhi

Saat diperiksa, terungkap bahwa MA ternyata telah datang bulan lantaran tengah hamil. MA pun dibujuk oleh ibunya untuk menjelaskan tentang siapa orang yang menghamili dirinya. 

"Ibunya kaget. Dia menginterogasi anaknya dan mengakui bahwa selama ini kerap diperkosa oleh ayahnya, J di rumah," jelas Kasih Humas Polres Gowa, Iptu Abdul Rasyid, Selasa (22/08/2023).

Dari pengakuan MA, terungkap bahwa dirinya ternyata telah diperkosa oleh ayahnya sendiri sejak 2022. Kala itu MA yang tengah sakit sedang dirawat oleh ayahnya. 

Baca Juga: Perkosa Anak Tiri, Pria di Bondowoso Dipolisikan Istri

"Korban diperkosa sejak 2022 lalu. Saat itu korban lagi demam, lalu dipijat oleh pelaku dan tiba-tiba langsung diperkosa," ungkap Rasyid. 

Aksi bejat pria paruh baya itu pun terus berlanjut hingga sang anak hamil. MA sendiri terpaksa menuruti permintaan ayahnya lantaran dirinya diancam dibunuh. 

"Pelaku memaksa korban bersetubuh dan mengancamnya apabila tidak menuruti kemauan pelaku, maka akan dibunuh dan dilarang menyampaikan hal ini kepada siapapun," katanya. 

Baca Juga: Seorang Ibu Teriris Hatinya, Laporkan Suami yang Cabuli Anaknya

Mengetahui dirinya dilapor, J pun langsung kabur meninggalkan rumah. Hingga saat ini J masih dalam pengejaran aparat kepolisian. 

"Kita masih melakukan penyelidikan dan mengejar terlapor," tandasnya. gw-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU