Angka Stunting di Madiun Menurun, Kaji Mbing Gencar Sosialisasikan Posyandu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 23 Agu 2023 15:33 WIB

Angka Stunting di Madiun Menurun, Kaji Mbing Gencar Sosialisasikan Posyandu

i

Bupati Madiun yang akrab dengan sapaan Kaji Mbing ikut mengunjungi Kelompok Posyandu Juwita di Lingkungan Duwet, Kabupaten Madiun. SP/ MDN

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Kegiatan penimbangan bayi di bawah lima tahun (balita) rutin digelar di Posyandu se-Kabupaten Madiun untuk mencegah angka stunting. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 22-24 Agustus 2023.

Pada penimbangan bulan Agustus ini, Bupati Madiun yang akrab dengan sapaan Kaji Mbing ikut mengunjungi Kelompok Posyandu Juwita di Lingkungan Duwet, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Disperta Madiun Catat per April 2024, Alami Puncak Produksi Panen Padi

Dalam kegiatan tersebut, para balita akan mendapat layanan ukur tinggi badan, timbang berat badan, cek kesehatan, pemberian vitamin, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT). 

Tak lupa, Kaji Mbing pun ikut mengajak masyarakat datang ke Posyandu untuk menimbang balita mereka. Kegiatan ini dinilai penting untuk mengetahui perkembangan anak stunting yang sudah dilakukan intervensi.

"Tadi sudah kami lakukan sosialisasi dari jauh-jauh hari sebelumnya, artinya hari ini tingkat kehadiran masyarakat ke Posyandu untuk menimbang balita mereka bisa maksimal," ujar Kaji Mbing, Rabu (23/08/2023).

Menurutnya, intervensi yang diberikan baik protein nabati maupun hewani harus lengkap. Segala upaya juga sudah disiapkan, termasuk mengelompokan para balita dalam kategori kurang gizi atau gizi buruk.

"Tadi kami sampaikan, bagi yang tidak hadir di Posyandu nanti di hari terakhir pada 24 Agustus 2023 wajib didatangi, karena ada penurunan signifikan setelah kemarin intervensi lewat desa bahwa protein hewani sampai ke anak-anak potensi atau rentan stunting," ujar Kaji Mbing.

Baca Juga: Realisasi Bantuan Pangan Cegah Stunting Capai 34.661 KRS

Ia menyampaikan hingga 24 Agustus 2023 nanti akan disampaikan evaluasi terkait program yang berlangsung. Kaji Mbing menargetkan adanya upaya masif di bawah 10 persen atau harus turun satu digit.

Saat ini, dari angka 13,66 persen di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun diharapkan bisa turun pada bulan timbang kali ini.

Ia berharap agar masyarakat rajin melakukan penimbangan dan pemeriksaan anak di Posyandu. Hal tersebut bertujuan untuk mendata kesehatan balita secara menyeluruh serta menghindari gizi buruk dan stunting.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo mengungkapkan pada bulan timbang serentak Agustus ini, terdapat 35.859 sasaran dari penimbangan yang dilaksanakan.

Baca Juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

"Target kita harus 100 persen, yang belum datang nanti kita tindak lanjuti dengan kita datangi kerumah untuk ditimbang, yang gizinya kurang ada pemberian PMT 14 hari, dan 90 hari tetap dilaksanakan, hasil ini kita tindaklanjuti," jelasnya.

Sementara itu, diketahui sampai tahun ini, data stunting di Kabupaten Madiun menurutnya sudah mengalami penurunan, yaitu di angka 11,66 persen. Ia juga berharap setelah penimbangan serentak ini dilakukan, angka tersebut dapat turun hingga di bawah 10 persen.

"Jumlah akumulatif nanti datanya kita kumpulkan dari 877 Posyandu di Kabupaten Madiun. Target kita di 2024 turun 9,5 persen," pungkas Agung. mdn-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU