Sumur Warga di Ngawi Mengering, Rela Jalan Kaki 20 Kilometer Demi Air Bersih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Agu 2023 09:15 WIB

Sumur Warga di Ngawi Mengering, Rela Jalan Kaki 20 Kilometer Demi Air Bersih

i

Warga di Ngawi rela naik turun bukit dan hutan demi mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi. SP/ NGW

SURABAYAPAGI.com, Ngawi - Sumur warga di Dusun Krawong Desa Cantel Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi mengalami kekeringan sehingga membuat pasokan air bersih menjadi langka dan minim. Sebanyak 200 jiwa di dusun tersebut harus berjalan ke hutan untuk mendapatkan air bersih keperluan konsumsi.

Sumber air itu ditempuh dengan jalan kaki dengan jarak 2 kilometer dari rumah. Sehari mereka bisa bolak balik sampai lima kali. Total perjalanan yang mereka tempuh mencapai 20 km.

Baca Juga: Anggaran Bantuan Permakanan 2024 di Ngawi Lebih Tinggi dari Tahun Sebelumnya

Sesampainya disana, warga pun harus mengantri dengan yang lain. Air yang mereka ambil pun hanya secukupnya agar sumber air tak langsung habis. 

Menurut salah satu warga setempat, Supriyati, jaringan pipa yang sudah dipasang di area itu tak lantas membuat mereka mendapatkan air bersih cukup saat kemarau melanda. 

“Sehari bisa lima kali bolak-balik. Sudah ada bantuan sumur dan pipa, tapi tidak berfungsi. Jalan kaki ke hutan, sekali jalan 2 kilometer,” jelasnya, Kamis (24/08/2023).

Baca Juga: Sungai Meluap, 30 Rumah Warga Ngawi Terendam Banjir

Sama halnya dengan Sukirah, warga setempat juga yang mengaku mereka dijanjikan mendapatkan air bersih dari sumur dalam dan jaringan pipa. Namun, hingga kini tak berfungsi.

“Dulu dijanjikan air bersih tapi hingga kini airnya tidak pernah keluar warga ya gini harus mencari air hingga ke hutan untuk memasak,” katanya.

Baca Juga: Pedagang Sayur Tewas Tertabrak KA di Ngawi

Diketahui, saat ini Desa Cantel menjadi salah satu desa yang mendapatkan dropping air dari BPBD Ngawi. 

Yudha Herlambang, Petugas BPBD Ngawi mengatakan droping air juga dilakukan di sebanyak 7 desa lain di empat kecamatan di Ngawi. “Yakni Kecamatan Pitu, Bringin, Karanganyar, dan Kasreman,” katanya. ngw-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU