Kernet Bus Sugeng Rahayu Meninggal Dunia, Korban Kecelakaan Maut Bus di Ngawi Jadi 4 Orang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Sep 2023 20:48 WIB

Kernet Bus Sugeng Rahayu Meninggal Dunia, Korban Kecelakaan Maut Bus di Ngawi Jadi 4 Orang

SURABAYAPAGI.COM, Ngawi - Korban meninggal atas kecelakaan maut antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu, bertambah. Ini setelah kernet Bus Sugeng Rahayu, Minggu (3/9/2023) dinihari WIB, menghembuskan nafasnya usai dirawat di ICU Rumah Sakit Widodo Ngawi.

Adalah, Pariyanto, Kernet Bus Sugeng Rahayu, warga Lamongan, yang sempat dirawat karena menjadi korban luka kecelakaan maut dengan Bus Eka di Ngawi meninggal dunia. Dengan demikian, korban meninggal dalam kecelakaan ini menjadi empat orang.

Baca Juga: Okupansi Hotel Selama Libur Lebaran 2024 di Ngawi Minim

Pria asal Lamongan itu menghembuskan nafas terakhir tadi pagi sekitar pukul 02.30 WIB. Pariyanto sempat dirawat.

"Betul kernet Bus Sugeng Rahayu yang dirawat pagi tadi meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WIB," ujar Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono, Minggu (3/9/2023).

Korban, kata Argowiyono meninggal saat perawatan di ICU Rumah Sakit Widodo Ngawi. Korban mengalami luka di kepala akibat benturan keras saat adu banteng Bus yang ditempati. "Luka di kepala dan sempat tidak sadar," papar Argowiyono.

Argowiyono mengatakan bahwa jenazah korban telah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan. "Jenazah telah diambil oleh keluarga " tandas Argowiyono.

Diketahui, kecelakaan maut antara Bus Sugeng Rahayu bernopol W 7572 UY vs Bus Eka Cepat S 7551 US terjadi di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Baca Juga: Selip Ban, Truk Muat Kaleng Tabrak Pembatas Jalan Tol Jombang

AKBP Argowiyono mengatakan peristiwa itu terjadi saat bus Sugeng Rahayu nopol W 7572 UY yang dikemudikan oleh AS bergerak dari arah selatan ke utara. Sedangkan dari arah berlawanan melaju bus Eka S 7551 US dikemudikan oleh CP.

Sesampainya di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 9-10 Tambakromo, di jalur bus Sugeng Rahayu, tiba-tiba melintas seorang pejalan kaki berinisial AS. Sopir pun kaget dan membanting setir ke arah kanan, ke jalur bus Eka.

"Searah di depannya berjalan pejalan kaki AS. Menurut keterangan saksi yang ada di TKP dan kondektur bus Eka, sopir bus Sugeng Rahayu bermaksud menghindari pejalan kaki yang ada di depannya sehingga mengambil haluan ke arah kanan, ke jalur bus Eka," kata Argo

Baca Juga: Median Jalan di Depan SPN Polda Jatim Bakal Dievaluasi

"Karena diduga kurang memperhatikan arus lalin yang ada serta kurang hati-hati dalam menjaga jarak atau sudah dekat, sehingga terjadi tabrak depan kanan bus Sugeng Rahayu, bagian depan kanan bus Eka dan pejalan kaki tersebut," katanya.

Adu banteng dua bus itu pun tak terhindarkan. Akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Dan satu orang tambahan, Minggu (3/9/2023) usai dirawat di rumah sakit, meninggal dunia. Sedangkan, untuk luka-luka, rinciannya dua orang luka berat dan 14 orang luka ringan.

Korban meninggal dunia di lokasi diantaranya sopir Bus Sugeng Rahayu Agus Susanto (28) warga Kecamatan Wlingi, Blitar. Kemudian sopir Bus Eka Catur Prasetyo (40), warga Boyolali dan seorang pejalan kaki Atiksujiati (57), warga Tambakromo, Geneng, Kabupaten Ngawi. ng-1/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU