Garden Palace Hotel akan Dilelang!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Sep 2023 20:44 WIB

Garden Palace Hotel akan Dilelang!

i

Suasana Garden Palace Hotel Surabaya, Jumat (8/9/2023) kemarin tampak sepi baik dari luar dan area dalam halaman, tidak begitu ramai dan cenderung sepi. SP/Arlana/Nur Aini

Untuk Bayar Gaji 200 Karyawan Usai Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga (PN) Surabaya

 

Baca Juga: Pembahasan Proposal Perdamaian PKPU Meratus Line

Di Situs Jual Beli Gerbangproperty.Info, Ada Iklan Jual Hotel Garden Palace Surabaya dengan Harga Rp 350 Miliar

 

SURABAYA PAGI, Surabaya - Malang benar nasib Garden Palace Hotel Surabaya yang memiliki 360 kamar tamu mulai dari deluxe hingga suite. PT Mas Murni Indonesia Tbk, pemilik hotel bintang empat yang berlokasi di Jalan Yos Soedarso Surabaya, tak mampu memberikan pesangon pada ratusan karyawannya yang di-PHK.

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya telah mengumumkan status pailit untuk Hotel Garden Palace Surabaya. Keputusan ini diambil setelah Hotel Garden Palace terbukti tidak memberikan pesangon kepada para karyawannya yang di-PHK.

"Benar! Sudah diputus Pailit oleh Hakim Slamet Suripto," ujar Khusaini, Humas PN Surabaya, Jumat (8/9/2023).

Selain itu, kuasa hukum para pekerja yang di-PHK, Agus Supriyanto, menyatakan bahwa PT Mas Murni Indonesia (MAMI), perusahaan yang mengelola Hotel Garden Palace, juga memiliki utang kepada beberapa bank. Total utang PT MAMI disebut mencapai Rp 300 miliar.

Kini, Agus menjelaskan bahwa seorang kurator akan bertanggung jawab untuk mengurus aset-aset PT MAMI. Salah satu aset yang akan diurus adalah bangunan Hotel Garden Palace.

"Aset itu akan dilelang, hasilnya untuk melunasi utang pada karyawannya," ujar Supriyanto.

Agus menegaskan bahwa sebelumnya, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak Garden Palace dan mencoba mediasi. Tapi deadlock.

Ini karena tidak tercapai kesepakatan pembayaran kekurangan upah dan pesangon karyawan yang belum dibayar.

Menurut Agus PT MAMI belum membayar pesangon dan gaji ratusan pekerjanya. Ia menyebut, sekitar 200 pekerja belum memperoleh upah dari pemilik hotel yang berada di Jalan Yos Sudarso Surabaya itu.

"Diingkari (PT MAMI), padahal kesepakatannya itu pesangonnya dicicil, tapi ingkar," kata Agus, Kamis (8/9/2023).

 

Aksi Tenda Karyawan

Dua tahun lalu, sebelum tuntut pailit, para karyawan hotel bikin aksi demo. Ada yang sudah bekerja puluhan tahun ini membentangkan beberapa spanduk bertuliskan "Kerja Serius Gaji Bercanda, Perlakukan Kami Sebagai Manusia, Berikan Hak Kami Gaji, Servis dan THR, pokoke bayaren" dan lainnya

Pada Oktober 2020, karyawan bikin tenda-tenda yang didirikan oleh para pekerja yang di-PHK hotel tersebut. Bahkan mayoritas, mereka adalah karyawan permanen.

Ada 5 tenda yang didirikan di lahan parkir tersebut. Awalnya ada lebih dari 100 karyawan yang di-PHK secara sepihak saat pandemi Covid-19.

Sampai Jumat (8/9/2023) area Garden Palace Hotel sudah bersih dari karyawan yang melakuka aksi demo hingga menginap berhari-hari.

Dari penelusuran Surabaya Pagi yang mendatangi Hotel Garden Palace Surabaya, Jumat pagi, tampak sepi. Sempat bertanya ke seorang petugas kebersihan yang sedang berada diluar, terkait aksi karyawan yang sempat menginap di halaman parkiran dua tahun lalu, ia menyebut sudah tidak ada lagi.

"Sudah tidak ada lagi mas. Sudah lama, bubar. Gak tau bagaimana nasibnya, katanya sudah diberesi semua. Tapi gak tau lagi. Itu saya cuma dengar-dengar," ucap seorang pria setengah baya.

 

Garden Palace Sepi

Terlihat, meski dari luar tampak sepi, tetapi masih ada beberapa kendaraan yang parkir di dalam area Hotel. Bahkan, di pintu masuk, terdapat neon sign bertuliskan "Room Only 399.000" berwarna hijau.

Sedangkan, saat masuk lebih dalam, terlihat bangunan Garden Palace Hotel juga terpasang dua perusahaan lain yang menyewa beberapa ruangan di dalam Garden Palace Hotel. Ada Bank NTT dan IDeA Indonesia.

Sudah tidak ada lagi radio Prambors FM yang pernah berkantor di lobby Garden Palace. Juga tak ada kantor salah satu airlines murah. Hanya segelintir karyawan dan tamu yang tampak hilir mudik. Ada

Meski sepi tak berpenghuni, tampak tamu yang sedang menikmati secangkir kopi diruang tunggu hotel. "Setiap harinya masih ada banyak tamu. Tapi, kalau untuk pihak manajemen atau tim marketing sudah tidak ada (disini)," ujar petugas keamanan, yang berjaga dipintu masuk lobby hotel, yang saat itu ditemui langsung oleh Surabaya Pagi, Jumat, (8/9/2023).

Sementara itu, petugas keamanan yang ditemui oleh Surabaya Pagi bungkam ketika ditanya mengenai kontak ataupun keberadaan pihak manajemen untuk konfirmasi lebih lanjut.

Baca Juga: Voting Proposal Perdamaian PKPU Meratus, Ditolak

"Mohon maaf saya tidak tau, saya pilih aman saja mbak. Karena kontak itu privasi, jadi mohon maaf tidak bisa saya kasih," jelasnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Surabaya Pagi juga mencoba mengorek informasi ke staff frontliner hotel.

Sama seperti petugas keamanan yang didepan, staff frontliner tersebut juga memilih diam.  "Maaf mbak, saya takut salah ucap," jelas staff tersebut.

Tapi ketika ditanya perihal kondisi operasi hotel, ia menjelaskan masih bisa pesan kamar baik langsung maupun via aplikasi online.  "Iya masih banyak tamu yang menginap," terangnya.

Hanya saja, hingga Jumat (8/9/2023) malam, pihak staff Hotel masih enggan memberikan keterangan secara resmi.

 

Pernah Petik Laba Rp 82 M

Surabaya Pagi yang pernah bermalam di Garden Palace Hotel, merasakan kamar dengan pemandangan luar ke kota Surabaya dan juga jembatan Suramadu.

Hotel ini memiliki beberapa tipe seperti Standard Room, Deluxe Room, Deluxe Theme Room, Club Excellence, dan Suite Room. Hotel yang berlantai 24 ini mulai beroperasi tanggal 10 Desember 1983.

PT Mas Murni Indonesia Tbk, pemilik Garden Palace Hotel, pada 2014, pernah membukukan pendapatan Rp 82,6 miliar atau naik 3 persen dari pendapatan tahun sebelumnya.

Hal ini diungkapkan Direktur Perseroan, Peterjanto Suharjono dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS), Selasa (30/6/2015).

Dalam laporannya, Peter sapaan akrab Peterjanto mengatakan pendapatan sebesar Rp 82,6 miliar didapatkan dari berbagai usaha yang dikelola yang terdiri dari pendapatan kamar sebesar Rp 34,9 miliar meningkat dari pendapatan 2013 sebesar Rp 33,2 miliar.

"Kontribusi paling signifikan diberikan anak perusahaan bidang makanan dan minuman sebesar Rp 40,1 miliar atau naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 36 miliar," ujar Peter.

 

Baca Juga: Rapat Pengurus dan Hakim PKPU Meratus Line

Club Excellence

Garden Palace Hotel sendiri, setahun setelah beroperasi,1984, memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan dirinya kepada Golden Tulip. Jaringan jaringan hotel internasional asal Belanda itu mengelola Garden Palace Hotel selama 10 tahun hingga 2004. Adapun statusnya sebagai hotel bintang 4 diperoleh dari Menparpostel pada 2007.

Kualitas bintang 4-nya itu antara lain ditunjukkan lewat kehadiran 1 Presiden Suite dan 7 suite berkelas di bawahnya: Imperial Suite, Menteri Suite, Sultan Suite, Royal Suite, Director Suite, Excellence Suit, Suite, Sultan Suite, Royal Suite, Director Suite, Excellence Suite, dan Club Suite. Kamar selebihnya, dari total 370 kamar yang ada, dihadirkan dalam banyak kelas: 56 kamar Standard, 95 kamar Deluxe, 88 Deluxe Theme, dan 83 kamar Club Excellence.

 

Orchid Hongkong Dim Sum

Sejak beberapa tahun silam, Garden Palace Hotel merebranding diri sebagai ‘hotel, konvensi, dan restoran.’ Untuk urusan konvensi, hotel ini punya ballroom besar, Caesar Ballroom, yang berada di lantai 24, berukuran 800 meter persegi (14×58 meter), yang bisa mengakomodasi hingga 600 orang. Di lantai 3 ada Regency Ballroom yang dipisah dua: Regency Mainhall berukuran 720 meter persegi (15×48 meter) dan Regency Plaza berukuran 360 meter persegi (18×20 meter). Di lantai 4 ada Crystal Ballroom yang juga dipisah dua dengan ukursan sama seperti Regency Ballroom. Selain itu ada 2 ruang.

Di sektor restoran, Garden Palace Hotel punya banyak restoran: Mingcourt Chinese Restaurant, Nishiki Sabu House, Green House Kitchen & Bistro, Vista Jazz Bake & Bristo, Cat’s Pajamas Club & Resto, dan Curabhaya Lounge. Sebagian dari restoran itu dikelola sendiri oleh sang hotel, sebagian lagi dikelola PT Grahatama Mediacom, anak perusahaan yang juga membuka jaringan restroan cepat saji dim sum bernama Orchid Hongkong Dim Sum. Dan tak melulu berurusan dengan makanan, perusahaan ini juga ditugasi mengelola Clark Hatch Fitness Center & Spa yang ada di Garden Palace Hotel.

 

Dijual Rp 350 Miliar

Berapa Hotel Garden Palace bila dilelang terbuka atau dijual? Dikutip Surabaya Pagi dari laman gerbangproperty.info, pada tanggal 19 Maret 2023, oleh akun bernama Supardani pernah memasang iklan dengan judul " Dijual Hotel Bintang 5 Garden Palace Di Kota Surabaya Jawa Timur".

Harga yang ditawarkan di portal tersebut sebesar Rp 350 Miliar. Dalam keteranga dibawahnya, tertulis " Dijual via Cessie / Lelang  Sudah masuk penawaran SPH Rp 200 Milyar".

Dalam iklan tersebut juga ditulis dengan informasi-informasi bagi calon pembeli yakni Luas Tanah + – 1 Hektar, Tingkat : 24 Lantai, Jumlah Kamar : 360kmr., Jumlah Sertifikat ada 3

a/n PT. Kl – Ada minat buat Loi Resmi ke : PT Properindo Gemilang Makmur up : Bp. Effendy.

Kemudian ditulis harga dari pemilik dipatok dengan harga Rp 250 Miliar. "Harga Rp 250 Milyar net dari Owner. Untuk Fee cari sendiri, Harga dimark up Jadi Rp350 Milyar. Kelebihan Rp 100 milyar dibagi 3 bendera: Team Owner, Team Tengah dan Team Buyer 30% nya," tulis dalam iklan yang dipasang di gerbangproperty.info, pada 19 Maret 2023 lalu. n ain/bd/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU