Ratusan Warga Kota Mojokerto Terserang ISPA

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 12 Sep 2023 16:12 WIB

Ratusan Warga Kota Mojokerto Terserang ISPA

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto – Cuaca ekstrem di musim kemarau berdampak pada kesehatan warga Kota Mojokerto. Terbukti, dalam sebulan, ratusan warga terpapar infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto dr Farida Mariana mengungkapkan, ISPA secara umum disebabkan karena infeksi virus atau bakteri.

Baca Juga: Isu Trans Jatim Koridor IV Batal, Trayek DAMRI Rute Lamoker Bakal Dihidupkan

Namun, teriknya cuaca di musim kemarau tahun ini juga semakin menambah jumlah warga yang terjangkit.

”Karena adanya perubahan iklim atau iklim yang ekstrem ini kan daya tahan tubuh jadi turun ya. Jadi, gampang banget kena (ISPA),” terangnya kemarin.

Karena itu, dalam sebulan terakhir jumlah kasus ISPA mengalami peningkatan. Dinkes PPKB mencatat, selama Agustus jumlahnya mencapai 800 kasus.

Dari angka tersebut, ISPA menempati urutan empat besar penyakit yang paling banyak ditangani di seluruh puskesmas se-Kota Mojokerto.

Farida mengatakan, gejala ISPA ditandai dengan munculnya keluhan menyerupai flu. Sehingga, penyakit yang menyerang sistem pernapasan atas ini lebih rentan dialami balita dan anak-anak.

Baca Juga: Diantar Pendukung Incumbent Ning Ita Mendaftar ke PKS

”Gejala kayak flu biasa, akhir-akhir ini memang agak banyak,” urainya.

Dari 800 kasus, sekitar 19,8 persen atau 159 kasus di antaranya dialami bayi usia 0-4 tahun.

Selebihnya menyerang usia anak usia 5-14 tahun (194 kasus), dewasa 15-44 tahun (146 kasus), dan selebihnya dialami lansia.

Diperkirakan, jumlah kasus akan bertambah di bulan September ini akibat cuaca panas. Untuk mengantisipasinya, tandas Farida, cukup dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi

Termasuk diimbangi dengan menjaga pola makan, olahraga, dan istirahat yang cukup. ”Karena panasnya ekstrem, harus banyak minum air putih juga,” tandas dia.

Di samping itu, pencegahan juga bisa dilakukan dengan memakai masker. Karena untuk menghindari paparan debu dan penularan virus.

”Misalkan di lingkungan kerja atau sekolah ada yang flu kan cepat banget nular. Di sini fungsi masker masih sangat relevan,” pungkas Farida. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU