SURABAYAPAGI COM, Mojokerto – Pengajuan usulan dua unit bus sekolah di Kota Mojokerto belum mendapatkan respons dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk menambah pelayanan, saat ini pemda baru merealisasikan tambahan satu armada untuk antar-jemput sekolah.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Mojokerto Bayar Biaya Layanan Kesehatan Rp 1,2 Triliun
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto Endri Agus Subianto mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih menunggu surat balasan dari pengajuan bantuan dua unit bus ke Kemenhub yang dilayangkan akhir 2022 lalu.
Mengingat kebutuhan armada angkutan sekolah itu dinilai cukup mendesak, pihaknya menyebut akan kembali mengusulkan ulang tahun ini.
’’Rencananya kita akan mengajukan bantuan lagi, karena permintaan pengguna bus sekolah semakin banyak,’’ terangnya.
Tingginya antusiasme pengguna bus sekolah, tidak hanya dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs, tapi juga berasal dari SMA/SMK.
Endri menyebut, hal itu tidak lepas dari imbauan Satlantas Polres Mojokerto Kota yang meminta peserta didik untuk tidak membawa kendaraan ke sekolah.
Baca Juga: SMPN 4 Kota Mojokerto Jadi Jujugan Studi Tiru Kabupaten Magetan
Namun, sebut Endri Agus, keberadaan tiga unit bus sekolah yang sudah operasional saat ini belum mampu melayani penumpang di 9 rute trayek se-Kota Mojokerto.
Tidak jarang bus terpaksa menampung siswa hingga melebihi kapasitas 25 tempat duduk. ’’Makanya kami mengusulkan tambahan dua unit bus sekolah lagi biar bisa lebih ideal,’’ tandasnya.
Di sisi lain, dishub juga telah mengupayakan penambahan satu unit angkutan sekolah di tahun ini melalui corporate social responsibility (CSR).
Tambahan kendaraan jenis minibus ini sedikit memperlonggar kepadatan penumpang dengan kapasitas 17-20 tempat duduk.
Baca Juga: Bupati Mojokerto Ikfina Tingkatkan Pelayanan Transportasi Publik
Sedianya, pelayanan angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto juga ditunjang 16 unit armada yang dioperasikan saat jam berangkat dan pulang sekolah.
Selain itu, dishub juga bekerja sama dengan 11 sopir angkutan umum untuk ikut melayani antar-jemput siswa sekolah.
’’Karena kalau semua anak-anak naik bus sekolah tidak mencukupi,’’ tandasnya. Dwi
Editor : Moch Ilham