SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto melaporkan adanya 12 ruko di kompleks pertokoan Dusun Manduro, Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, terbakar pada Rabu (11/10/2023) dini hari.
Mengetahui laporan tersebut, petugas langsung berjibaku memadamkan api yang membakar ruko beserta isinya tersebut. Sekitar dua jam para petugas gabungan berupaya memadamkan api. Kasus kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar
Diketahui, sebanyak satu unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dari PT Sopanusa dan satu unit kendaraan water canon dari Pusdik Brimob Watukosek diterjunkan. Tetapi karena api terus membesar, dua unit mobil PMK.
Awal kejadian tersebut, pihaknya mendapatkan laporan dari warga terkait kebakaran ruko yang berlokasi di Dusun Manduro, Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
“Api diduga dari toko jualan bakso, toko sudah dalam keadaan tutup semua. Api menyebar ke sejumlah ruko di sekitar, toko peralatan rumah tangga dan lainnya. Luas area yang terdampak kebakaran kurang lebih 6 x 48 meter persegi dan taksiran kerugian kurang lebih Rp150 juta,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim.
Baca Juga: Ditinggal ke Sawah, 10 Kambing di Ponorogo Mati Terpanggang Si Jago Merah
Sementara, Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Abdul Wahib menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. “Kebakaran diketahui oleh salah satu warga yang melintas melihat api di dalam ruko dan dilaporkan ke warga desa,” katanya
Abdul Wahib melanjutkan, warga berusaha untuk memadamkan namun api tambah membesar dan merembet ke ruko-ruko yang lain. Sekitar pukul 02.14 WIB, empat unit mobil PMK diterjunkan ke lokasi kebakaran.
Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan
“Sekitar pukul 03.20 WIB, api berhasil dipadamkan. Namun, akibat kebakaran tersebut ada sebanyak 12 ruko terbakar, kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari ruko penjual bakso milik Jumari (50) warga sekitar. Tidak ada korban jiwa karena saat kejadian ruko-ruko sudah tutup,” jelasnya, Rabu (11/10/2023).
Setelah ditelusuri, penyebab diduga akibat korsleting listrik di ruko penjual bakso milik Jumari (50) warga Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Kasus kebakaran tersebut masih penyelidikan pihak Polsek Ngoro. mjk-01/dsy
Editor : Desy Ayu