SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Untuk kesekian kalinya, Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini mendapatkan penghargaan sebagai Kepala Daerah yang berkomitmen mengembangkan peternakan unggas dalam mendukung ketahanan pangan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa usai upacara memperingati Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/11).
Baca Juga: Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Bupati Blitar menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut bekerja keras, mendukung upaya-upaya Pemerintah Kabupaten Blitar dalam mengembangkan usaha unggas sehingga Kabupaten Blitar bisa berkontribusi telur sekitar 28% untuk nasional.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini menjelaskan bahwa berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Blitar untuk membantu kesulitan peternak antara lain; bersurat kepada Badan Pangan Nasional untuk mengajukan permohonan bantuan distribusi angkutan jagung dari daerah produksi jagung (seperti Dompu, NTT, dan lain-lain) untuk dikirim ke Blitar, menawarkan produk telur Kabupaten Blitar pada setiap agenda/kunjungan kerja keluar daerah agar bisa dilakukan kerjasama pemasaran telur, mendorong peternak membuat pakan self-mixing untuk menekan biaya produksi pakan dan juga memfasilitasi peternak untuk mendapatkan subsidi jagung dari Kementerian Pertanian melalui Bulog bagi peternak rakyat anggota koperasi/asosiasi.
Baca Juga: Belanja Daerah APBD Jawa Timur 2025 Disepakati Rp29,6 Triliun
“Tahun 2023 ini merupakan peringatan yang ke 13. Untuk itu dalam peringatan tersebuat nantinya saya harapkan sebagai momentum agar seluruh masyarakat bisa rutin mengkonsumsi daging ayam dan telur sebagai sumber protein hewani, guna memenuhi gizi harian dan menjaga daya tahan tubuh, termasuk untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Dimana, di Kabupaten Blitar, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 prevalensi stunting saat ini mencapai angka 14,3 % dan ditargetkan turun menjadi 8,6% pada tahun 2024.
Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan, Adhy Karyono Ajak Kontribusi Untuk Kemajuan Bangsa
“Untuk itu saya berpesan, mari kita mulai membiasakan konsumsi daging ayam dan telur setiap hari, sehingga tercipta keluarga yang sehat dan cerdas untuk Kabupaten Blitar mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, Kabupaten Blitar merupakan daerah sentra produksi telur ayam ras di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Secara keseluruhan populasi ayam ras petelur di Kabupaten Blitar berdasarkan data Tribulan II Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mencapai 15.862.769 ekor, dengan total jumlah peternak mencapai 3.190 orang, dan produksi telur mencapai 462,85 ton per hari. Produksi ini diharapkan bisa stabil sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan telur secara nasional. Adv/les
Editor : Moch Ilham