Pemprov Jatim Gelar ASEAN Panji Festival 2023 Hadirkan Kolaborasi 9 Negara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Okt 2023 19:06 WIB

Pemprov Jatim Gelar ASEAN Panji Festival 2023 Hadirkan Kolaborasi 9 Negara

i

Pemerintah Provinsi Jatim menyambut delegasi dari 9 negara yang akan ikut dalam ASEAN Panji Festival 2023, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa malam, (17/10/2023).SP/AINI

SURABAYAPAGI, Surabaya - ASEAN Panji Festival 2023, digelar mulai 14-23 Oktober 2023 di Jawa Timur.

Pada festival seni dan budaya tersebut, melibatkan delegasi dari 9 negara di Asia Tenggara yakni Indonesia, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapore, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: Raih WTP, BPK Masih Curigai Pelaksanaan Dana Hibah Pemprov Jatim 

Adapun demikian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut positif atas festival tersebut, ia juga mengaku optimis akan menjadi bagian penguatan persaudaraan antar negara-negara di ASEAN.

"Budaya itu tanpa batas atas atau borderless.  Dari budaya Panji ini 9 negara bisa saling membangun sinergitas lewat acara ini" kata Khofifah, saat Gala Dinner bersama peserta ASEAN Panji Festival 2023, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam, (17/10/2023).

"Dan menjadi kekuatan persaudaran yang kita bangun melalui budaya," sambungnya.

Perlu diketahui, berkat dukungan dari negara-negara ASEAN, cerita Panji ditetapkan UNESCO sebagai Memory Of The World (Mow) pada 2017.

Sebagai informasi, cerita Panji sendiri bisa dimaknai sebagai penyatuan antara dua belah pihak yang dilambangkan dengan kerajaan Janggala dan Panjalu, antara Raden Panji Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji.

Cerita Panji juga berkembang menyesuaikan karakteristik, masing-masing negara Asia Tenggara itu sendiri.

"Meskipun berasal dari negara dan bangsa yang berbeda, namun kita semua dipersatukan oleh cerita Panji / Inao," papar Khofifah.

Dalam acara itu, semangat para delegasi juga sangat terasa, dan diharapkan bisa membawa dampak kebaikan untuk menyelestarikan kebudayaan Panji kedepan.

"Keberagamaan cerita Panji di Asia Tenggara merupakan kekayaan kultural yang harus dilestarikan," kata Khofifah.

"Kami bisa merasakan semangat untuk melestarikan cerita Panji / Inao dari seluruh delegasi yang hadir," imbuhnya.

Cerita Panji di Jatim juga dikembangkan dalam berbagai ragam ekspresi budaya.

Selain itu, juga sebagai inspirasi dalam berbagai ragam kesenian tradisi yang berkembang di Jatim antara lain Wayang Beber di Pacitan, Wayang Topeng di Malang, Wayang Thengul di Bojonegoro, dam Wayang Klithik di Kediri.

Serta Penthul Tembem di Madiun, jaranan di Tulungagung dan Trenggalek, maupun Topeng Dalang di Sumenep.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Tegaskan Pentingnya Sinergitas Tingkatkan Capaian IKU Pemprov Jatim

"Di Jatim kekuatan dari turunan sastra dan budaya Panji akan bisa memberikan satu bangunan persaudaraan," terang perempuan yang menjabat sebagai Menteri Sosial periode 2014-2018.

IMG-20231018-WA0025IMG-20231018-WA0025

Sementara itu, menurut Hudiyono Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur mengungkapkan bahwa ASEAN Panji Festival ini terselenggara bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Panji (Inao) yang dimiliki bersama anggota ASEAN.

Terlebih, budaya panji (Inao) lahir di Jawa Timur serta sebagai salah satu cagar budaya non beda di bumi Majapahit ini

“Budaya panji ini lahir di Jatim dan sebagai cagar budaya bukan benda yang kita miliki. Tentunya harus dilestarikan," kata Hudiyono.

Hudiyono menyebut bahwa kegiatan ASEAN Panji Festival di Jatim ini atas kolaborasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kabupaten Kediri, dan Pemerintah Kota Malang.

Ia berharap dengan adanya festival itu, mampu menarik wisatawan ke Jatim baik domestik maupun Internasional.

Baca Juga: Pemprov Jatim Layani Mudik dan Balik Gratis Kepulauan

"Ya, acara ini semoga bisa menyedot para wisatawan baik dari lokal maupun Internasional," harapnya.

Sedangkan untuk malam puncak gelaran tersebut akan digelar di Taman Candra Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan, Jumat, (22/10/2023) mendatang.

Ia juga mengaku kalau puncak sudah dipersiapkan lama, mulai dari koreografi, musik yang dipadukan dengan gamelan tradisional khas Jawa Timuran dan kemungkinan juga akan dihadiri oleh 5000 pelajar.

"Jadi harmoni budaya ini, sudah kami persiapakan sejak lama kurang lebih satu tahun yang lalu. Mulai dari tarian, koreografer-nya, musik-musik, gamelan juga sudah kami persiapankan dengan baik," ujar Hudiyono.

Tak hanya itu, pagelaran puncak ASEAN Panji Festival 2023 juga ada pameran jejak Panji dalam perspektif sejarah dan purbakala yang menampilkan berbagai koleksi terkait Panji / Inao dari berbagai museum di jawa timur.

Serta berbagai karya kreatif yang terinspirasi dari cerita Panji / Inao dari berbagai perguruan tinggi di Jatim.

"Nantinya juga ada pameran, petunjukan, dan seminar yang narasumbernya dari luar negeri salah satunya ada yang dari Jerman," pungkasnya.ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU