Laila Mufidah Desak Pembangunan Saluran Air Sampai Kampung Selesai Sebelum Musim Hujan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 22 Okt 2023 19:05 WIB

Laila Mufidah Desak Pembangunan Saluran Air Sampai Kampung Selesai Sebelum Musim Hujan

i

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mendesak agar pembangunan saluran air dan drainase di kota ini tuntas sebelum musim hujan tiba. Termasuk penuntasan saluran air yang saat ini tengah dikerjakan di kampung-kampung. Semua harus bisa berfungsi maksimal saat musim hujan. 

Tidak hanya tuntas. Tapi saluran air tersebut juga tersambung satu sama lain. Bahkan Laila juga menekankan agar seluruh kampung memiliki sistem saluran air yang baik. "Masih ada kampung yang belum punya saluran air. Harus dibuatkan," kata Laila, Minggu (22/10). 

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tinjau Pencairan Marbot Musala dan Penjaga Rumah Ibadah

Saat menggelar reses dengan menjaring aspirasi di kampung Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, beberapa waktu lalu, pimpinan DPRD Surabaya ini mendapat keluhan soal banjir. Bahkan setiap musim hujan, banjir di wilayah ini terus terjadi. 

"Bisa sampai lutut orang dewasa genangannya. Kami minta dibuatkan saluran air yang efektif.  Di sini tak ada saluran air," kata Kasnan, salah satu warga Menur Pumpungan RW 01. 

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Laila yang mendapat keluhan warga langsung akan mendorong Pemkot Surabaya untuk memberikan intervensi terhadap kampung RW 01, Kelurahan Menur Pumpungan. Apalagi kampung ini kerap dilanda banjir menahun ketika musim hujan tiba. 

"Utamanya harus dibangun saluran air di Jalan Manyar Kartika VIII. Sebagaimana  instruksi Pak Wali Kota agar tidak ada lagi kampung yang tergenang ketika musim hujan tiba. Semua berharap demikian," kata Laila. 

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

Politisi perempuan PKB ini menyebut bahwa usulan pembangunan saluran kampung itu bisa diajukan melalui 2 jalur. Yakni bisa memanfaatkan dana kelurahan lewat Musrenbang. Kedua melalui dana swakelola dari dinas terkait. 

Disesuaikan mana yang sesuai kebutuhan. Kalau bisa diintervensi melalui dana kelurahan maka akan masuk usulan Musrenbang tahun depan. Saat ini setiap kelurahan di Surabaya berhak atas anggaran dana kelurahan paling sedikit Rp 2,5 miliar per kelurahan. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU