Proyek Trotoar Jalan Gus Dur Jombang 'Peninggalan' Mundjidah Terancam Mandek?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Okt 2023 09:04 WIB

Proyek Trotoar Jalan Gus Dur Jombang 'Peninggalan' Mundjidah Terancam Mandek?

i

Proyek pembangunan trotoar dan drainase Jalan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Jombang. SP/ SAREP

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Proyek "peninggalan" kepemimpinan Bupati Mundjidah Wahab, pembangunan trotoar dan drainase Jalan Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur terancam tak tepat waktu. 

Bahkan, pelaksana proyek yang menelan anggaran Rp 3,2 miliar PT Renis Rimba Jaya terancam diputus kontrak di tengah jalan. Jika tidak mampu mencapai target. 

Baca Juga: Pemkab Jombang Luncurkan Ngobati, untuk Kenalkan Kopi Wonosalam

Kabid Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang Sri Rahayu mengatakan jika proyek pembangunan trotoar dan drainase Jalan Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur mengalami minus atau keterlambatan hingga 17 persen dari jadwal. 

Dinas Perkim Jombang menurutnya, sudah memberikan teguran dan peringatan karena keterlambatan pekerjaan tersebut. 

"Karena keterlambatan mencapai 17 persen. Dinas akan melakukan Show Cause Meeting (SCM) dengan pihak kontraktor. Kita pastikan apakah kontraktor bisa melanjutkan atau tidak,” katanya menegaskan, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: Pemkab Jombang Raih Opini WTP 11 Kali Beruntun

Keterlambatan pembangunan trotoar dan drainase Jalan Presiden KH Abdurahman Wahid hingga 17 persen, tidak ditampik tim leader manajemen proyek PT Renis Rimba Jaya, Teguh Adi Wibowo. 

Dia beralasan, kalau keterlambatan pengerjaan itu dikarenakan jumlah pekerja terus berkurang. Dikarenakan faktor cuaca yang cukup panas. Sehingga para pekerja banyak yang sakit dan tidak kuat. 

”Untuk mempercepat kami juga maksimalkan di angka 30-40 orang. Kemarin banyak yang sakit, jadi kita cari pekerja harian untuk mempercepat target," kata dia.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

Selain faktor berkurangnya jumlah pekerja, diungkapkan Teguh juga banyaknya kegiatan di Stadion Merdeka yang membuat pekerjaan pembangunan trotoar dan drainase Jalan KH Abdurrahman Wahid terganggu. 

”Mulai dari porprov hingga kegiatan pengajian sehingga pekerjaan harus terganggu,” katanya.

Ia mengaku, pihaknya juga sudah mendapat teguran maupun peringatan. ”Hari ini (kemarin) rapat di dinas untuk membahas progres pekerjaan,” tandasnya. Sarep

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU