Atasi Kekeringan di Jombang, Kemensos Bikin Sumur Bor Sedalam 120 Meter

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Okt 2023 19:50 WIB

Atasi Kekeringan di Jombang, Kemensos Bikin Sumur Bor Sedalam 120 Meter

i

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau wilayah terdampak kekeringan di Dusun Tondowesi Desa Klitih Kecamatan Plandaan.

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan pengeboran sumur bor, untuk mengatasi kekeringan di Dusun Tondowesi, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

"Sumber yang tadi itu kita cek, kualitasnya sangat jelek. Ada kandungan kapur, bahaya sekali. Nanti akan kena ginjal. Sumber air sumur bornya kita alihkan ke lokasi lain yang sudah kita temukan," kata Menteri Sosial, Tri Rismaharini, Minggu (29/10/2023).

Baca Juga: Setengah Telanjang, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas di Lahan Tebu Jombang

Untuk membuat sumur bor di sumber yang ditemukan tersebut, Risma mengungkapkan butuh waktu selama dua bulan pengerjaan.

"Tapi memang butuh pengeboran cukup dalam 120 meter, dan butuh waktu dua bulan. Coba nanti saya suruh percepat," tandas dia.

Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara

Selama proses menunggu pengerjaan sumur bor bantuan Kemensos itu, warga akan mendapatkan bantuan air bersih dari Kemensos. "Sementara akan kita droping air bersih dulu ke dalam tong-tong yang sudah disiapkan dari Kemensos," ungkap Risma.

Ia optimis, Dusun Tondowesi Desa Klitih Kecamatan Plandaan yang saat ini terdampak kekeringan bisa bangkit kembali, seperti wilayah Gunung Kidul.

Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan

"Gunung Kidul tahun lalu saya bantu, saya pantau terus kok ndak ada berita kekeringan. Alhamdulillah yang sejak saya kecil dikenal wilayah kekeringan, gunung kapur. Tapi Alhamdulillah ketemu sumbernya, kemudian kita treatmen. Karena kualitas airnya juga gak bagus, setelah itu baru alirkan ke warga, kemudian warga bisa menanam tanaman sesuai kebutuhan mereka," pungkas Risma. Sarep

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU