Dua Lembaga Survei Bertabrakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Nov 2023 20:41 WIB

Dua Lembaga Survei Bertabrakan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Urusan elektabilitas Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, ada dua lembaga survei yang bertabrakan. Hingga Selasa (7/11/2023), dua lembaga survei itu belum mengklarifikasi kevalidannya perbedaan yang diungkap kader Gerindra.

Dua lembaga itu yakni Charta Politika Indonesia dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Baca Juga: Bisnis Susu akan Dimudahkan Prabowo

Hal ini diungkap politisi Andre Rosiade di akun X-nya @andre_rosiade, Sabtu (4/11/2023). Politisi Gerindra menulis dalam survei SMRC Prabowo Gibran 45,3%, Ganjar Mahfud 22,9%, Anies Muhaimin 19%.

Namun, peneliti lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, membantah. Sedang Gerindra menilai hasil suatu survei bisa fluktuatif.

"Masing-masing survei memiliki hasil, dan biasanya fluktuatif," kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (6/11/2023).

Artinya semakin isu dari mahkamah keluarga, politik dinasti ini masuk ke dalam alam pikiran masyarakat dan kemudian sentimennya masih tetap negatif. "Saya pikir itu yang akan menjadi penghalang Pak Prabowo untuk unggul baik di simulasi tiga nama ataupun dua nama," ingatnya.

 

Prabowo-Gibran ungguli Ganjar-Mahfud.

Dari survei yang dilakukan Charta Politika Indonesia terdapat 2.400 responden dilakukan dengan wawancara tatap muka, rentan usia responden minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat menjadi pemilih di seluruh wilayah Indonesia. Adapun, ditemukan margin of error sebesar 2%.

Meski demikian, hasil head to head survei Charta Politika, Prabowo-Gibran unggul lawan Ganjar-Mahfud. Prabowo-Gibran 43,5 persen, sementara Ganjar-Mahfud 40,6 persen.

Charta Politika Indonesia mengungkapkan elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam survei yang bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres-Cawapres' pada periode 26-31 Oktober 2023.

 

Dalam Head to head

Dari hasil simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing ketat dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam head to head pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengantongi elektabilitas sebesar 40,6%, lalu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada membuntuti dengan 43,5%.

 

Prabowo Dapat Angka 45,3%.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade menerima informasi soal survei elektabilitas pasangan capres-cawapres dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Andre menyebut bahwa hasil survei itu menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan angka tertinggi yakni 45,3%.

"Ada kabar yg beredar bahwa Survei telepon SMRC @saifulmujani 31 Okt - 3 Nov 2023 Prabowo Gibran 45,3%, Ganjar Mahfud 22,9%, Anies Muhaimin 19%," kata Andre di akun X-nya @andre_rosiade, Sabtu (4/11/2023).

 

Bukan Dikeluarkan SMRC

Peneliti lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, buka suara soal hasil survei yang diungkap elite Partai Gerindra Andre Rosiade. Saidiman mengatakan data survei yang digunakan Andre bukan dikeluarkan oleh pihak SMRC.

"Ya. Itu bukan dari kami," kata Saidiman seperti dikutip, Minggu (5/11/2023).

Andre diketahui sempat memuat hasil survei di akun X milkinya pada Sabtu (4/11). Dalam cuitannya itu Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengatakan data survei yang digunakannya tersebut merupakan hasil riset dari lembaga SMRC.

Andre Rosiade terima info Survei SMRC Prabowo-Gibran 45%, Ganjar-Mahfud 22,9%

Dalam keterangannya Andre mengatakan survei tersebut merupakan hasil penelitian SMRC dari periode 31 Oktober hingga 3 November 2023. Survei itu memuat data pasangan bacapres dan bacawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara tertinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.

 

Menuju 1 Putaran

Baca Juga: Bisnis Susu akan Dimudahkan Prabowo

Andre bersyukur dengan hasil survei tersebut. Dia juga meminta Saiful Mujani untuk merilis hasil survei itu. "Kalo ini benar, Insya Allah menuju 1 Putaran & ini penyebab serangan ke Prabowo Gibran," ujarnya.

"Ditunggu info & Rilis nya bang @saifulmujani," tambahnya.

Kita juga punya parameter sendiri, survei sendiri, jadi silakan saja survei Charta, kemudian menjadi patokan pihak manapun," katanya.

"Kami memiliki parameter dalam perjuangan kami, dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2024 nanti," ujarnya.

 

Hasil Survei Charta Politika

Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Survei ini digelar pada 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden.

Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi. Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 2% dengan tingkat kepercayaan survei 95%.

Charta Politika menanyakan kepada para responden 'seandainya pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan hari ini, pasangan manakah yang akan bapak/ibu/saudara pilih?'. Hasilnya, pasangan calon Ganjar-Mahfud unggul atas Prabowo-Gibran dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Berikut ini hasilnya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md unggul memimpin dengan 36,8%, kemudian disusul Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 34,7%. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Cak Imin hanya 24,3%. Sedangkan, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu, sekitar 4,3%

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya lantas menjelaskan hasil survei tersebut. Dia menyoroti secara khusus perbedaan tipis antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.

"Tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar dan Mahfud ada di 36,8 persen, Prabowo dan Gibran ada di angka 34,7 persen, Anies dan Cak Imin ada di angka 24,3 persen, jadi ada selisih sekitar 2,1 persen kalau kita lihat," ucapnya.

 

Alami Penurunan Pasca Putusan

Baca Juga: Ganjar tak Hadir, Sinyal Kuat PDIP Oposisi

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya membeberkan hasil survei yang telah dilakukan melalui kanal YouTube Charta Politika Indonesia.

"Probowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud ada di angka 43,5% melawan 40,6%. Jadi selisih 2,9%," sebut Yunarto, Senin (6/11/2023).

Tetapi dilihat dari kondisi terkini perpolitikan Indonesia khususnya setelah MK memutuskan terkait batas usia Capres-Cawapres yang dinilai akan menimbulkan perspektif negatif dari masyarakat, ada potensi Ganjar-Mahfud bisa menyalip pasangan Prabowo-Gibran.

Yunarto berpendapat elektabilitas Prabowo sudah mengalami penurunan pasca putusan MK dan pendaftaran capres-cawapres dilakukan. Berdasar dari hasil survei bisa dilihat tren elektabilitas Prabowo-Gibran periode 13-17 Oktober dan 26-31 Oktober 2023 anjlok 2,5% dalam waktu satu bulan.

 

Elektabilitas Prabowo-Gibran Merosot

"Artinya terkonfirmasi ada pola yang sama bahwa ada kecenderungan di 3 nama tidak banyak berubah, tapi penurunan cukup tajam terhadap Pak Prabowo itu terjadi ketika simulasi dua nama," lanjutnya.

Pada periode survei sebelumnya, di periode 13-17 Oktober 2023 atau setelah putusan MK mengenai batas usia capres-cawapres 40 tahun atau menduduki jabatan yang dipilih dari pemilu atau pilkada, Prabowo-Gibran mendapat nilai elektabilitas 46%.

Sedangkan dari hasil jajak pendapat pada 26-31 Oktober 2023 atau setelah kedua pasangan ini resmi melakukan pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan semakin berkembangnya isu dinasti politik, elektabilitas Prabowo-Gibran merosot 43,5%.

 

Pemilih Anies, Anti Jokowi

Sementara Ganjar-Mahfud di periode yang sama elektabilitasnya terus melejit. Di periode 13-17 Oktober 2023 duet Ganjar-Mahfud mendapati elektabilitas 39,5% dan 40,6% pada 26-31 Oktober 2023.

"Pemilih Anies ini cenderung pemilih yang bisa dikatakan anti Jokowi. Lalu, kemudian berseberangan dengan Jokowi, dulu banyak bersinggungan dengan pemilih Pak Prabowo di 214 dan 2019," ungkap Yunarto. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU