Gapoktancam Pasongsongan, Klarifikasi Pemberitaan Terkait Gapoktandes di Panaongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Nov 2023 16:35 WIB

Gapoktancam Pasongsongan, Klarifikasi Pemberitaan Terkait Gapoktandes di Panaongan

i

Ketua Gapoktancam Pasongsongan, Abd. Adzim, Ketua LSM Super, Achmad Zaini dan BPP Kec. Pasongsongan , Bahtiar, saat gelar Materi di Desa Batuan Kab. Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Simpang siur terkait pemberitaan, Gapoktandes tidak dilibatkan dalam pembuatan kelompok tani baru di desa Panaongan Kec. Pasongsongan, ditanggapi serius oleh Gapoktancam Pasongsongan kab. Sumenep.

Koordinator penyuluh pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan, Bahtiar, dan Gapoktancam Pasongsongan, Abd. Adzim, dan ketua LSM Super, Zaini pada saat gelar materi di kediaman korluh pertanian Kec. Pasongsongan, di Desa Batuan kab. Sumenep.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

Kepada Media ini, Adzim sapaan akrabnya, mengatakan, kedatangannya untuk meluruskan pemberitaan yang sempat viral, terkait pembuatan kelompok baru di desa panaongan yang tidak melibatkan Gapoktandes.

Menurut, Adzim, Sebelum dibuatnya kelompok baru, yang bersangkutan disuruh untuk menemui Gapoktandes untuk berpamitan, kalau mau mendirikan kelompok tani baru di desa panaongan, hanya mungkin laporannya secara lisan, jadi tidak tertulis. Tegasnya

" Kalau dibilang tidak berpamitan itu salah, kita memakai adat ketimuran, jadi sopan santun itu dipakai, makanya saya wanti-wanti sebelumnya kepada ketua kelompok yang baru, karena bilang sudah berpamitan, jadi disuruh proses ke kantor BPP untuk kemudian dilanjutkan ke Dinas"

Sebab, kata Adzim, di kecamatan Pasongsongan terdiri dari sepuluh Desa, diantaranya, Desa Panaongan, Padandangan, Pasongsongan, Lebeng Barat, Lebeng Timur, Campaka, Prancak, Rajun, Montorna, dan Soddara. Dan mayoritas petani.

Sebagai petani, kata dia, erat kaitannya dengan bantuan pupuk bersubsidi, nah untuk mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi harus terdaftar dalam satu kelompok, kalau tidak terdaftar maka tidak akan mendapatkan bantuan pupuk. Jelasnya

" Untuk mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi,  harus terdaftar dalam satu kelompok, karena disesuaikan dengan RDKK luas lahan yang ada dalam satu kelompok, jadi jika tak terdaftar dalam satu kelompok, kasihan "

Makanya, sambung dia, terkait kesalahpahaman ini, nanti saya akan luruskan untuk menemui Gapoktandes, karena secara struktur organisasi itu masih menjadi binaan saya. Jelasnya

Baca Juga: Madura Body Contest Upaya Penggerak Sektor Pariwisata di Sumenep

" Nanti akan saya klarifikasi kepada Gapoktandes di bawah, terkait simpang siurnya pemberitaan yang bikin meresahkan sebagian kelompok di kec. Pasongsongan"

Sehingga dengan kejadian ini tidak muncul polemik dan kesalahpahaman diantara para kelompok, kita tetap bersinergi dari bawah ke atas.

" Jadi, Poktan, dan Gapoktandes, Gapoktancam terus bersinergi dengan BPP kec. Pasongsongan, untuk mewujudkan petani unggul"

Ketua LSM Super, Ahmad Zaini, mengaku hanya sebatas menerima informasi yang kemudian digelar untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga: Penerbangan Perintis Sumenep-Jember Ramai Pasca Lebaran

Namun, jika dibuktikan informasi itu tidak sesuai dengan faktanya, perlu adanya pengkajian ulang, sebab, kita tidak mau mencari siapa yang benar atau siapa yang salah, kita memiliki tujuan kemanusiaan untuk mensejahterakan masyarakat petani di Kab. Sumenep. Pungkasnya

Sementara Koordinator di Balai penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan Kab. Sumenep, Bahtiar  mengaku, akan memaksimalkan kerja dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di Kab. Sumenep, terutama di Kec. Pasongsongan.

" Jadi, saya berterima kasih, atas kerja yang Solid, kelompok Tani, Gapoktandes dan Gapoktancam, yang menjadi kepanjangan tangan BPP untuk terus bersinergi dengan Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian (DKPP) Kab. Sumenep"

Dengan kerja yang solid dan tanggap terhadap permasalahan dibawah,  kata dia, menjadi bagian dari upaya dan langkah Bupati Kab. Sumenep,  dalam memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat dalam hal ini petani. Pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU