Anies, Dituding Mantan Kongsinya Mencla-mencle

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Nov 2023 20:53 WIB

Anies, Dituding Mantan Kongsinya Mencla-mencle

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dituding mencla-mencle soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimatan Timur. Gibran Rakabuming Raka enggan menggapai kritik dari Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengenai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Nggak usah ditanggapi, ya," katanya di Balai Kota Solo, Kamis (23/11/2023). Juru Bicara Partai Demokrat Irwan menilai Anies mencla-mencle terkait IKN.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

"Sikap Anies terkait IKN ini mencla-mencle. Sekali waktu mengatakan bahwa IKN ini amanah UU siapapun presidennya harus melaksanakan, tapi di sisi lain IKN tidak masuk dalam visi-misinya sebagai capres yang didaftarkan ke KPU RI. Bahkan Anies mengatakan IKN justru langkah pemerintah yang bermasalah," kata Irwan kepada wartawan, kemarin.

Partai Demokrat, merupakan mantan kongsi berkoalisi usung Anies, bakal capres bareng NasDem, dan PKS.

 

Dipancing Siti Zuhro

Anies sebelumnya ditanya pendapatnya soal pembangunan IKN saat acara dialog terbuka Muhammadiyah di UMS Surakarta. Anies menyebut pembangunan IKN tidak akan menghasilkan pemerataan tapi justru ketimpangan.

Anies awalnya ditanya oleh salah satu panelis Siti Zuhro terkait apakah IKN prospektif untuk Indonesia. Anies lantas menjawab bahwa tujuan membangun kota baru tidak akan menghasilkan pemerataan baru, tapi justru ketimpangan dengan daerah sekitarnya.

 

Jubir AMIN Bantah

Juru Bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tatak Ujiyanti, membantah tudingan Demokrat itu.

"Pastinya tidak tepat. Pak Anies seorang yang taat hukum, jika undang-undang sudah memutuskan maka seorang presiden harus menjalankannya. Tapi, segala sesuatu perlu ditinjau untuk perbaikan," ucap Tatak kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Tatak menjelaskan Anies dan Cak Imin ingin kota-kota di Indonesia menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi warga. Termasuk, katanya, dengan keberadaan IKN.

 

Tak Berpikir Strategis.

Irwan justru menilai logika Anies yang hendak memeratakan pembangunan dengan membangun seluruh kota di Indonesia justru menunjukkan pemikiran yang tidak strategis. Menurutnya, Anies tidak tahu beda membangun kota dengan membangun ibu kota baru..

"Logika Anies yang membandingkan dengan membangun 1 Ibu Kota Baru dengan membesarkan seluruh kota di Indonesia itu justru mengkonfirmasi bahwa Anies bukan strategic leader. Anies bahkan tidak tahu membedakan pembangunan kota dengan pembangunan ibu kota baru," ucapnya.

Lebih lanjut, anggota DPR dari dapil Kalimantan Timur ini menyebut IKN justru sebuah transformasi ekonomi dan peradaban bangsa. Dia menegaskan IKN bisa menjadi jembatan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan tetap bermuara pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Salah Satu Strategi

"IKN adalah sebuah transformasi ekonomi dan peradaban bangsa bukan sekedar memindahkan pemerintahan dari Jakarta ke Kaltim. IKN justru bisa menjadi jembatan negeri yang memastikan visi Indonesi Emas 2045 bisa tercapai," tegas Irwan.

"Muara IKN adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Apalagi jika melihat kontribusi ekonomi daerah timur baru 15% terhadap perekonomian Indonesia. Pemindahan ini merupakan salah satu strategi untuk menggeser porsi pertumbuhan pembangunan semua bidang dari barat, lebih ke timur," lanjut dia.

 

Golkar Heran dengan Anies

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku heran dengan kritik capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) menimbulkan ketimpangan baru. Anies seharusnya memahami jika kegiatan ekonomi selama ini terpusat di Pulau Jawa.

Menurutnya, dibutuhkan peralihan wilayah baru untuk memperluas perputaran ekonomi. Sehingga, pembangunan IKN harus dilanjutkan.

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

 

AHY Curiga IKN Dikebut

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menaruh curiga dengan dikebutnya pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Jika AHY curiga dan mempertanyakan pembangunan IKN Nusantara.

AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan IKN dan menganggap pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024.

“Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (14/7/2023) lalu.

 

Tak Ada Urgensi Percepat  

Menurut AHY, pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai. “Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang). Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” katanya.

Terakhir, AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu. Menurutnya, jangan sampai kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.

“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” kata AHY.

 

Kritik Anies di Singapura

Baca Juga: Terima Putusan MK, Anies-Muhaimin Kompak: Koalisi Perubahan Sudah Selesai

Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan menyampaikan kritik mengenai proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat menjadi pembicara di Singapura. Menurutnya, proyek IKN sangat minim proses politik dan partisipasi publik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan diminati oleh banyak investor.

Dalam peresmian groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara , Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para investor mulai dari Boy Thohir, Sugianto Kusuma atau Aguan, Franky Wijaya, hingga Eka Tjandranegara.   

Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan diminati oleh banyak investor Tjandranegara.

 

Tambahan Rasa Percaya Diri

“Investor tergabung konsorsium Grup Agung Sedayu Group, Indofood, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro, Barito Pacific, Astra, Mulia Group, dan Kawan Lama Group, Pak Aguan, Pak Franky (Franky Wijaya), Pak Prajogo (Prajogo Pangestu), Pak Eka Tjandra (Eka Tjandranegara), Pak Boy Tohir, Pak Kuncoro Wibowo, Pak Joko Susanto, dan yang lain,” kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/9/2023).

Jokowi mengatakan, kehadiran para investor tersebut memberikan tambahan rasa percaya diri bahwa IKN sangat diminati oleh investor

Saat ini, kata Jokowi, pemerintah telah mulai mengerjakan pembangunan infrastruktur dasar, seperti pembangunan bendungan, kawasan inti pusat pemerintahan, jalan tol yang menghubungkan Balikpapan-Nusantara, hingga pembangunan bandara. Jokowi pun meyakini akan ada lebih banyak investor yang berbondong-bondong masuk ke IKN jika pembangunan infrastruktur dasar tersebut sudah rampung

Jokowi menyebut, sejauh ini sudah ada 30 investor dari Korea yang berminat untuk berinvestasi di IKN. Selain itu, juga ada 40 investor dari Jepang, 120 investor dari Singapura, dan terakhir investor dari Uni Emirat Arab.

 

Ada 133 Investor Asing

Kini ada  133 investor asing sudah menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengungkapkan, beberapa investor asing itu berasal dari Singapura, Jepang, Korea, hingga Spanyol. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU